Antara Khayalan Dan kenyataan Dalam Hidup Menuju Kehidupan

Jumat, 28 Juli 2017

GELISAH

Gelap malam penuh kesunyian
Lamunan jauh menerawang angkasa
Membukakan pintu-pintu mimpi
Menyibakan tirai-tirai kegalauan jiwa
Bias keremangan memudarkan kasih
Memutar hati menguak arti ilusi
Memedarkan beribu warni cahaya
Membayang menjauh dari arah cita

Katak merengek ikut meresah
Menggugah hati kala gelisah
Air hujan menetes berduka
Membasah bumi ikut bersedih

Gema kegundahan kian bertalu
Gemercik air melantun irama nan merdu
Berhembus angin membelai lembut
Gemerisik suara daun menghibur
Membangkit menggugah kalbu

Meliuk menari rumput nan ayu
Melambai perlahan seolah mengajak
Melepas duka menjemput cinta
Merayu bernyanyi kerinduan
Menyongsong esok akan kebahagiaan

===NN===

Label:

posted by Mhyron Thapshec at 12.18 0 comments

Selasa, 25 Juli 2017

PADAMU RINDUKU


 Ayunan rindu ber-irama syahdu

Tepian pantai rindu merayu

Selendang cinta kan meraju

Ku taburi harapan pada ilalang

Terlihat bilalang menari-nari di atas ilalang


Siang membakar rindu

Malam ku merindu

Biarlah ku berlari ditepian pantai

Picahan ombak batas kaki

Jejak-jejak kaki terpatri

Tiada abadi telapak kaki


Gunung memuntahkan benih rindu

Arus-gelombang menghantam qalbu

Mentari hadir menghangatkan rindu

Awan bersilat pada nafsu

Bumi berputar mengitari rindu


Rindu...rindu...

Pada yang merindu

Hingga kisah menjadi rindu


 (Ternate, 25 Juli 2017), Asrul Lamunu.
posted by Mhyron Thapshec at 04.24 0 comments

BARISAN-BARISAN RINDU



Kepergian tidak akan selalu menyakitkan

meninggalkan tidak berarti ada kebencian

Andai matamu melihatku

Terungkaplah semua isi hatiku

Andai kau tahu, rahasiaku dekat dengan mu


Kasih, Aku pergi tidak untuk meninggalkan

Biarkan aku kembali

menyembuhkan luka yang pernah ku goreskan


Hadirlah dalam barisan-barisan rindu

Agar rasa dan raga ini terbiasa merasakan pilu

Kutitipkan engkau dalam barisan-barisan rindu

Teruntuk Kekasihku Rabia Togubu

_______

Ternate, 25 Juli 2017 (Faisal DJKao)
posted by Mhyron Thapshec at 04.18 0 comments

Senin, 24 Juli 2017

MENGENAL DIBALIK KATA CINTA



Membina hubungan harus dibarengi suatu sikap yang jujur. Kata kata cinta atau kata kata mutiara cinta tidak akan pernah terucap jika cinta tidak dilakukan atas kejujuran. Bahkan puisi cinta seindah apapun yang diucapkan tidak akan merefleksikan makna seindah kata kata cinta yang diucapkan.

Memang benar dengan sedikit berbohong mengatakan kata kata cinta atau kata kata mutiara cinta akan membuat pasangan anda bahagia. Tapi tidak dengan anda ? sebab anda berbohong. Hubungan cinta dilakukan berdasarkan suka sama suka. Artinya setiap pasangan yang membina hubungan cinta harus sama sama merasakan kebahagian.

Lantas pertanyaan bagaimana membuat kata kata cinta atau kata kata mutiara cinta ?. Kalau maksud anda kata kata cinta atau kata kata mutiara cinta yang hanya enak didengar tanpa bisa bermanfaat meningkatkan kemesraan hubungan percintaan, banyak anda dapatkan di novel atau cerita cerita cinta atau kumpulan puisi tentang cinta.

Tapi makna sebenarnya kata kata cinta adalah setiap kalimat apapun itu yang anda ucapkan secara jujur yang dapat membuat anda dan pasangan anda merasakan kehangatan percintaan.

Jika kata kata yang anda rangkai dengan susah payah dan tidak bernilai suatu kejujuran, maka suatu saat pasangan anda akan mengetahui bahwa semua kata kata cinta yang anda sebutkan adalah suatu kebohongan besar dan akan berdampak ketidak harmonisan Cinta.

Maka setiap kata yang memuji pasangan anda adalah kata kata mutiara cinta, jika anda ucapkan secara jujur.


Pacar Pecemburu Cendrung Melakukan Penganiayaan Fisik


Apakah benar pacar pecemburu suka melakukan penganiayaan terhadap pasangannya ? Pendapat ini memang masih dalam perdebatan. Tapi yang jelas, kaum pria merupakan pihak yang paling sering melakukan penganiayaan jika penyakit cemburu dialaminya. Dalam hubungan percintaan pria biasanya cendrung lebih kelihatan egois. Pria biasanya selalu meminta perhatian yang lebih dari pasangannya sekaligus pihak yang paling sering menghianati cinta, walaupun saat ini kita sering mendengar wanita juga melakukan hal yang sama.

Karena memang sudah karakter pria selalu menonjolkan kekuatan fisik, maka jika seorang pria dihinggapi rasa ceburu yang hebat, maka kemungkinan besar akan melakukan penganiayaan terhadap pasangannya. Ada beberapa hal yang membuat pria pencemburu melakukan penganiayaan fisik terhadap teman wanitanya.

Hal yang pertama adalah karakter atau tingkat pendidikan.

Pria berpendidikan rendah dan penganguran serta sering terlibat kriminal cendrung melakukan penganiayaan fisik terhadap teman wanitanya. Hal ini tentu berkaitan dengan rasa cemburu dan ketidak percayaan yang tinggi terhadap pasangannya. Penganiayaan fisik akan semakin meningkat jika status sosial teman wanitanya lebih tinggi dari sang pria. Mereka umumnya melampiaskan emosi dari rasa cemburu dan tidak percaya dengan pasangannya dengan melakukan penganiayaan dan berharap sang wanita tidak melakukan hal hal yag dianggap dapat mengancam putusnya suatu hubungan percintaan.

Perasaan tak ingin kehilangan diikuti dengan ketidakpercayaan dan merasa rendah diri akan membuat sang pria merasa terancam. Sebagai jalan keluarnya maka yang bersangkutan melakukan penganiayaan. Tapi hal ini dapat dicegah jika sang pria mempunyai pendidikan yang tinggi, walaupun dalam beberapa kasus ditemukan pria berpendidikan melakukan penganiayaan.

Hal yang kedua adalah wanita yang terlalu sering menerima hadiah dari pacarnya juga akan mengalami hal yang sama. Tindakan penganiayaan timbul akibat tak ingin kehilangan dan ketidakpercayaan diikuti perasaan dimanfaatkan oleh si wanita. Dimanfaatkan maksudnya adalah karena si pria telah banyak mengeluarkan materi untuk membina hubungan percintaan, sedangkan disaat yang sama si pria meragukan cinta teman wanitanya.

Suatu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa karakter wanita juga dapat memicu terjadinya penganiayaan. Karakter wanita yang tidak informatif akan membuat pria yang memiliki indikator sebagaimana disebutkan diatas akan membuat tindakan penganiayaan semakin menjadi jadi. Wanita yang sering menerima hadiah sekaligus memperlihatkan tindakan yang mencurigakan akan menghianati cinta cendrung mengalami penganiayaan fisik. Penganiyaan fisik ini akan terus berlanjut jika si wanita tidak dapat berlaku tegas dan justru seolah olah menerima penganiayaan tersebut bersumber kesalahannya.


Mempunyai pacar pecemburu memang punya kenangan tersendiri. Tetapi jika keadaannya terus berlangsung lama, dapat membahayakan diri anda dan hubungan anda. Memang ada wanita ataupun pria yang merasa senang dicemburui oleh pasangannya. Karena, keberhasilannya membuat pacarnya cemburu mempunyai kepuasan tersendiri. Tapi jika berlangsung lama, maka hal tersebut lebih cendrung dibarengi sikap egois yang tinggi. Karena sebenarnya mempunyai rasa cemburu yang secara terus menerus diperlihatkan juga tidak nyaman, bahkan terkadang dapat menyiksa bathin.

Maka untuk terhindar dari rasa tersiksa dalam membina hubungan yang harmonis, rasa cemburu pasangan anda perlu dikelola dengan baik. Seperti Dr Cinta katakan sebelumnya, bahwa rasa cemburu tak lain adalah gabungan rasa cinta dan rasa tak ingin kehilangan. Kalau perasaan cemburu masih dalam kadar yang normal, maka hubungan akan terlihat semakin asyik. Tapi kalau kadar cemburu sudah berlebihan, inilah yang perlu dikelola.

Cemburu yang berlebihan adalah luapan rasa cinta yang tak ingin kehilangan pasangan dan dilatarbelakangi sikap negatif terhadap pasangan yang dicemburui. Sikap negatif ini dapat berupa ketidak percayaan terhadap pasangannya. Nah kalau anda memang tidak melakukan neko neko terhadap pasangan anda, maka rasa cemburu yang diperlihatkan pasangan anda perlu diselesaikan.

Ada beberapa penyelesaian agar pacar anda yang pencemburu tersebut dapat merubah sikapnya terhadap anda. Yang pertama anda instropeksi diri. Identifikasi asal muasal rasa cemburu pasangan anda. Kalau rasa cemburu tersebut timbul dari pola pergaulan anda dengan pihak lain yang sejenis dengan pasangan anda, maka perbaikilah segera. Berikan pengertian kepada teman teman anda bahwa anda saat ini sudah mempunyai pasangan.

Jika pola hubungan anda tidak dapat diperbaiki mungkin karena suatu keharusan atau pekerjaan, maka jalan satu satunya adalah libatkan pasangan anda sesekali kedalam apa yang anda lakukan dengan teman teman anda. Perkenalkan pasangan anda kepada teman teman anda. Dengan demikian pasangan anda akan merasa bahwa kebutuhannya diperhatikan. Bila perlu minta dukungan pasangan anda terhadap apa yang sedang anda kerjakan dengan teman teman anda.

Jika anda juga jujur dalam membina hubungan dan telah melakukan semua hal yang diatas, niscaya rasa cemburu pasangan anda akan dapat diatasi. Lantas bagaimana kalau masih juga belum berhasil ?.

Dr cinta menyarankan agar melirik terhadap pola pergaulan pasangan anda yang cemburunya tak habis habis. Selidiki pola pergaulannya. Sebab jika anda jujur dalam membina hubungan, sedangkan pasangan anda terus memperlihatkan rasa cemburu yang tak habis habisnya, ada kemungkinan justru pasangan anda yang berbuat neko neko.

Manusia cendrung melakukan kesalahan dalam menyembunyikan kecurangannya. Mungkin saja pasangan anda telah berbuat curang dalam membina hubungan dengan anda. Mungkin pasangan anda punya hubungan khusus dengan yang lain. Hubungan yang kadar cintanya masih jauh dibawah kadar cintanya terhadap anda. Atau pasangan anda termasuk tipe yang senang berbuat iseng dengan yang lain. Maka sebagai refleksinya, ia menganggap apa yang sedang dilakukannya terhadap yang lain, juga dapat dilakukan pasangannya terhadap dirinya. Atau apa yang dilakukannya dengan yang lain juga akan dilakukan pihak lain terhadap pasangannya. Mudah mudahan ini tidak terjadi kepada anda.

posted by Mhyron Thapshec at 12.50 0 comments

TENTU KUANGGAP PUTRIKU YANG TERSAYANG



Disebuah kuburan, makam-makam yang sepi tanpa warna bunga. Hanya rerumputan dan nisan-nisan makam. Disekitarnya pun, pasir-pasir berwarna coklat memudar dikarenakan tanpa pelindung pohon rindang.

Tidak lama berselang, kurung batang dan rombongan memasuki kuburan. Ada beberapa mobil dan ratusan motor diparkir pada sebuah lahan kosong. Rombongan itu, mayoritas berbusana hitam-hitam, baik pria maupun wanita, baik tua maupun muda. Ada seorang wanita berusia 30an membawa sekeranjang bunga.

Harum bunga berwarna-warni dan beraneka rupa dari keranjang ditangan Citra, tidak mampu membuat tersenyum orang-orang disekitar keluarga almarhum. Termasuk suami tercinta, Fansuri, yang hanya berdiri dan memegang erat pundak kanan Citra dengan tangan kiri yang kotor oleh tanah. Mayat itu, sudah masuk kedalam liang. Mayat itu, ayahanda Citra yang telah meninggal sebelum melihat cucu pertama tersayang.

Tampak berdiri, ayah dari Fansuri. Ayah dari Fansuri berjalan mendekati Citra dan meraih bunga berwarna-warni. Bunga berwarna-warni mulai menyentuh kain kafan sahabatnya. Besannya yang wafat karena faktor usia dan sakit. Setelah itu, tubuh sahabatnya pun tertutup papan-papan kayu. Tidak terlihat lagi tubuh dari sosok pria, sahabat ayah Fansuri, ayahanda Citra , dan mertua Fansuri.

Setelah nisan tertanam, mereka beranjak pergi satu persatu.

Ayah dari Fansuri adalah orang yang terakhir ditempat itu. Beribu kenangan terlintas dikepala. Satu niatan, bahwasanya dia dia harus mampu menganggap Citra, sebagai putrinya. Putrinya yang tersayang. Walaupun sebenarnya, ayah dari Fansuri hanya memiliki seorang anak dan putra. Begitupun sahabatnya, hanya memiliki seorang putri dan berwatak keras.

Ayah dari Fansuri berdiri, airmata telah kering kini. Dia berjalan menuju sanak-saudara yang berkumpul digerbang kuburan. Matahari terasa terik, wajah ayah dari Fansuri memerah. Selama berjalan, dia teringat bagaimana sahabatnya menolong dipenjara. Sesama narapidana, dan disanalah mereka berkenalan. Sahabatnya, yang menolong untuk hidup lebih baik. Sahabatnya, yang membantu untuk memilih wanita serasi dan setia.

Ayah dari Fansuri, terkenang setiap rejeki yang didapatnya. Ataupun, setiap butir nasi selama dipenjara. Kini, sahabatnya telah tiada. Citra seorang diri, karena sahabatnya pun telah menduda beberapa bulan yang lalu.

Melihat kesedihan mertuanya, Citra dan Fansuri memutuskan untuk pulang semobil, mobil berwarna oren. Ayah dari Fansuri, merindui kini. Ingin rasanya, dia bercerita semua kenangan bersama besannya. Atau, kenangan tentang mereka berdua, orang tua Citra. Namun yang ada, hanya airmata dan gerak-gerik kikuk. Sesekali Fansuri dan Citra menatapnya, seakan terasa kesedihan yang dialami calon kakek untuk anaknya.

Sementara dimobil yang lain, ibunda dari Fansuri, menangis dan menghapuskan semua rias diwajahnya. Hingga, yang lainpun ikut menangis atau terisak-isak. Mereka memasuki rumah megah, tempat Citra besar dan tumbuh. Suasana semakin sedih, baru beberapa bulan yang lalu dan kini, kesedihan itupun terulang.

Ibunda dari Fansuri lekas turun, dan berjalan menuju sebuah sofa berwarna hijau tua dipojok teras. Citra dan Fansuri mengikutinya dari mobil yang berbeda. Namun, mobil yang ditumpangi Citra dan Fansuri tidak beranjak pergi, seorang penumpang masih disana.

Beberapa saat kemudian, barulah ayah dari Fansuri turun. Namun, dia berjalan tidak menuju sofa, seperti Citra dan Fansuri maupun istrinya sendiri. Dia berjalan menuju ruang tamu yang memiliki banyak kenang-kenangan. Dari obrolan canda hingga tawa, ataupun ketika mereka akan mengadakan pesta pernikahan Citra dan Fansuri.

Tamu dan sanak-saudara, mulai berpamitan. Aroma bunga dan kesedihan seakan berpadu dan memberatkan mata. Tentu saja, untuk ayah dari Fansuri, almarhum adalah besan satu-satunya.

Dia merasa berat, dan tidak tahu untuk membahagiakan putri sahabatnya. Seakan dia lemah, dan tidak ada kawan. Walaupun, sebenarnya ayah dari Fansuri cukup dekat dengan istrinya. Seringkali mereka berbicara dan diskusi sebelum tidur.

Hari sudah mulai petang, ayah dari Fansuri keluar menuju sofa hijau. Istrinya tidak ada disana, hanya ada Fansuri dan Citra.

"Kemana ibumu, Fansuri?" ucap ayah dari Fansuri.

"Ibu menuju ketaman belakang" jawab Fansuri lemah.

Akhirnya, ayah dari Fansuri duduk disamping Citra. Dia mencoba untuk menyegarkan dirinya, raganya, dan hatinya. Citra dan Fansuri hanya merasakan setiap gelagatnya.

"Lihat ditaman sana" ucap ayah dari Fansuri dengan tangan kanan menunjuk sebuah pohon jati.

"Pohon jati itu, kami beli bersama. Lalu kami tanam dan seringkali menjadi tempat berteduh untuk kami berdua" ujar ayah dari Fansuri.

"Benar, yah" jawab Citra untuk menyenangkan hati mertuanya.

"Tentu saja, Fansuri tidak pernah tahu" sahut ayah dari Fansuri. Dia menghela nafasnya, menghirup dan menghembuskannya. Fansuri berdiri dan mendekati sebuah pot bunga.

"Seringkali, kami berdua bercerita tentang cita-cita dan mimpi" terang ayah dari Fansuri.

"Bahkan, tidak jarang kami tertawa mengenang hari-hari selama dipenjara" lanjut ayah dari Fansuri, yang akhirnya berdiri mendekati putranya. Fansuri merasa canggung, dan menatap tajam ayahnya.

"Fansuri, kau memang lebih tua beberapa bulan. Dan, ketika itu Jaka menghadiahimu sebuah handuk yang bagus dan halus. Beliau menghadiahimu handuk terbagus yang pernah kurasa" terang ayah dari Fansuri yang akhirnya menatap kedua bolamata menantunya, Citra.

Mereka berjalan menuju taman belakang. Melewati tangga yangterbuat dari batu-batu Palimanan. Melalui sisi kiri rumah Jaka dan Fathimah yang telah tiada. Ada puluhan bunga, dari mawar dan melati. Warna-warni disisi taman yang sebelah kiri memang lebih indah, karena disisi kanan ada sebuah kolam yang cukup besar dan panjang. Aroma aneka bunga terasa hingga mereka melihat ibu dari Fansuri.

"Bu" sapa Citra dengan penuh harap dan kecap yang pasti.

"Oh, kalian... aku merasa segar duduk disini" jawab ibunda dari Fansuri yang tidak lupa menatap wajah suaminya. Fansuri segera duduk disamping ibunda. Citra hanya menunduk dan tetap berdiri.

Ayah dari Fansuri mengajak mereka semua kesisi kanan rumah yang berhias bambu-bambu dan sebuah kolam. Mereka berjalan lembut dan syahdu. Citra, Fansuri, dan Ibunda duduk ditepi kolam dengan kedua kaki didalam. Sementara, ayah dari Fansuri duduk disebuah kursi kayu yang berteman dengan sebuah meja dan kursi lainnya. Ayah dari Fansuri, mengambil kertas dan menulis sesuatu.
posted by Mhyron Thapshec at 12.42 0 comments

KERINDUAN PADA SANG AYAH



Apa yang harus ku katakan tentang perpisahan?

Masa demi masa ku coba untuk mengerti

Untuk memahami, untuk mengikhlaskan

Tapi satu hal yang kusadari aku berbeda

Hidupku berbeda, jalan hidupku pun berbeda

Dari manusia lainnya


Maafkan, bila aku keliru

Tapi kenyataannya aku terbiasa

Tumbuh tampa kasih sayang mu ayah

Dan itu selalu jadi hal yang kan kuselali sepanjang waktu


Maaf bila aku melangkah meninggalkan luka dihatimu

Tapi tetap saja aku tak mampu menatapmu

Aku tak mampu mendengar suara mu

Bahkan aku tak mampu berbincang-bincang dengan masa lalu


Untukmu yang tak tahu dimana

Bagaimana caraku meminta kasih sayang

Yang merupakan hak ku darimu?

Namun aku percayalah

Engkau cinta pertama yang kurasa

Namun jatuh terhancur yang tak pernah kudamba

Aku menyanyangi mu

Seperti nada-nada yang kau lantunkan dahulu


Andai saja aku bisa memilih

Aku akan memilih menjadi putri kecil

Dalam kandungan sang ibu

Yang selalu kau nanti-nantikan

Biar saja aku membusuk dalam rahimnya

Asalkan aku membusuk dengan kasih sayangmu.


By,  NMPM
posted by Mhyron Thapshec at 10.33 0 comments

TUHAN TELAH MATI DALAM DIRIMU


Berawal dari merangkak hingga berdiri tegak, kita telah banyak melewati suka-duka kehidupan. Kejadian demi kejadian yang dilalui cukup memberi pelajaran. Namun kesemuanya belumlah cukup dan terasa jauh dari harapan.

Kalimat kontemplasi (perenungan) ini perlu di bedah dan di telaah. Sebab, itulah diharapkan agar kita membuka pintu hati dan merenungkan segala kehilafan dan ketidakarahan yang selama ini berdiam diri, hingga menuntun hati dan pikiran ke lembah-lembah hitam.

Akibat ketidakaruan inilah manusia terbiasa menutup mata dan bungkam begitu saja. Sebab inilah insan manusia  tumbuh dengan berbagai corak kepribadian yang berbeda.

Sejarah manusia mengalami reinance pada abad tertentu, dimana pada massa itu manusia mencoba keluar dari suatu pembodahan,  mencoba melepaskan suatu proses pemasungan kreatifitas, melarikan diri dari perbudakan untuk kemerdekaan diri. Peradaban demi peradaban diharapkan mampu menuju suatu tujuan peradaban yang jauh lebih baik.

Akan tetapi berbeda degan realitanya. Awan hitam terus menyelumuti bumi, ritual hitam para pemuja-pemuja kekuasaan tak terkalahkan! Mereka berhasil menciptakan moderniasi dengan dalih kemajuan jaman,  akibatnya manusia mengalami dekandensi moralitas secara besar-besaran.

 Kita telanjang diawal kehidupan, berjaya di perjalanan dan berakhir dengan kehancuran. Itulah garis yang disiratkan.

Sang Khalik memberi cahaya, agar manusia ingat perjanjiannya, perjanjian yang tak disanggupi alam bahkan malaikat sekalipun, tapi mengapa kita lupa?. Entahlah, kini kita di ambang kehancuran sebab dunia dan isinya hanyalah pemikiran manusia.

Secercah cerita penciptaan yang harus di ingat!. Ingat bahwa kita dikhendaki dari Tanah yang sama. Terlahir dari rahim Ibu yang bebeda. Dan yang bebeda untuk tujuan yg sama.

Ku ingin bercerita dan  terus merangkai kata demi kata diatas kertas. Kertas yang dinodai oleh kedua jari yang terus bercinta tuk melahirkan  catatan kritis nan indah.  Catatan-catatan tentang generasi muda di negeri ini.

Kekinian, istilah yang kian melekat kuat didalam diri manusia,  tidak mengenal batas waktu,  tidak mengenal usia, dimana yg muda dan yang tua sama saja! Gampang perpikir liberal sulit berpikir realistis. Pemikiran Liberal namanya, pemikiran yang cukup bebas dan sporadis.

Apapun namanya,  apapun alasannya era cyberspace, globalisasi, Harta, Tahta, Kekuasaan, lifestyle ataupun shock culture budaya ikut2an  yg menjadi jasad Kekinian, Bukanlah suatu alasan kita utk tunduk ke pemikiran ini.

Tak henti-hentinya invansi dilakukan, kini mindset kita juga diserang. Sadar ataupun tidak sama sekali!, kita telah lama berada pada keadaan yang cukup sulit utk menghadapi tantangan jaman. Lakon terus dimainkan, dewasa ini yang kaya lebih kaya, yang miskin memaksakan kaya. Sungguh miris dalam paksaan, memaksa menyesuaikan jaman. Rusak akalnya, Rusak moralnya sirna keimaannya!

Kaminya yang dulu primitif lalu mengglobal, kata mereka inilah tuntutan jaman. Jaman yang mengebiri tatanan islam, Alasan inilah yang kutakutkan.......

Kata Mba Lara, untuk kami hidup ini cukup mengikuti langkah, sebab langkah meninggalkan jejak. Disana ada kehidupan yang tak dijanjikan, tapi kami menyulamnya.

Entahlah ini kata mereka, itu kehiduapan mereka. Bagaimana dengan Kita? Tanyalah pada Rumput yang bergoyang....

Sebuah catatan kritis yang liar
_________
Faisal DJKao, 25 Juli 2017
posted by Mhyron Thapshec at 10.08 2 comments

CERPEN LUCU ROBOT ANTI BOHONG

Kelakar tengah malam

Robot Anti Bohong

Suatu hari si ayah pulang dengan girang sambil membawa sebuah Robot  canggih utk mendeteksi kebohongan.

Ayah langsung ingin menguji kemampuan robotnya itu.

Malam pun datang, di ruang tamu si ayah menanti anaknya pulang bersama robotnya Hingga jam 11 malam.

Ayah : Kamu dari mana Nak?

Anak : Belajar, Yah…

Seketika Robotpun menampar sang anak… PLAK..!

Ayah : Jangan bohong nak! Robot ini akan menamparmu tiap kali kamu berbohong. Ayo jawab yg benar, kamu dari mana?!

Anak : Nonton Yah di rumah temen… Iwan..

Ayah : Film apa..?
Anak : Film perang…

 PLAK..! Si anak kena tampar sekali lagi oleh Robot.

Ayah : Ayo jawab yang jujur..!!
Anak : Aku nonton film porno, Yah..

Ayah : Haa… dasar kamu!
Kamu tahu, waktu
Ayah seumuran kamu, Ayah belum pernah nonton film porno…

 PLAK..!
Sekarang giliran ayah yang kena tampar Robot.

Mendengar suara ribut-ribut di ruang tamu, istrinya keluar dan melihat wajah anaknya merah lebam habis kena tampar Robot.

ISTRI : Ayah..! Jangan keterlaluan gitu dong! Biarpun begitu dia kan anak kamu!….

PLAK..!

Kali ini ISTRINYA  yang kena tampar robot.!!

😜😂😜😂😜😁😜😂😁😂😜😁😜😁😜😭😭😭😭
posted by Mhyron Thapshec at 09.51 0 comments

BROKEN HOME (SAD STORY)


Papa, akankah engkau masih menyimpan foto masa kecilku di dompetmu?

Mama, bilakah kau kan mengenang anakmu yang teracuh ini saat bersama kekasih barumu?

Papa, mama.

Aku capek, maafkan aku
Aku ingin menjerit seperti wanita
Atau lari laksana kijang
Apapun tak masalah, telat sudah.
Betapa bodoh nya anakmu ini.

Maaf.

Hari abu abu selalu lengket layaknya lem di otakku. Aku tak tahu, monster apa yang menguasai kalian tempo itu. Monster bernama uang? Memori itu memang tertancap telak di ingatanku. Saat aku menjejak lorong baru pulang sekolah, piring piring terhempas menyisakan suara pecahan. Alas, kakiku yang waktu itu sangat pendek dan kecil gemetar sampai terbetot, muka kalian sangat seram hari itu. Aku membuka pintu dengan takut takut. Lalu ada jeritan. Ada tangisan. Dari papa dan mama.
Kalian kini seperti tom and jerry yang kulihat di film film kartun. Namun kalian benar benar menyakiti satu sama lain.

Papa, mama. Aku...

Kalian tak peduli denganku, anak kalian yang menonton piring dan gelas itu terlempar, dan teriakan menggema sedemikian rupa piawainya. Betapa rumitnya perasaan aku. Apa kalian mengerti... Kepalaku terasa ikut mau pecah juga. Air mataku tak sadar berlabuh turun ke daguku.
Tiba tiba dadaku berdarah di dalam. Kupegang detak iramanya. Kenapa berdarah? Karena sakit. Sakit. Sakit. Sakit. Sakit sekali. Sebagai anak aku sakit. Tak punya perumpamaan bagus untuk mengutarakan sanubari ku saat itu. Satu patah frasa untuk mewangsitkan seluruh rasa yang meracuni hati,

Sakit.

Lalu kata ‘cerai’ meluncur bak air mancur di sekolahku. Entah dari mulut siapa dulu. Aku masih lugu. Aku hanya anak mama dan papa.

Belum lah paham arti sebuah perceraian.

Belum lah siap untuk merasa kasih sayang tak kesampaian.

Namun suratan takdir telah menggariskan nasib. Tak seorangpun bisa mengelak. Kalian berpisah tanpa mempedulikanku. Lalu tak pernah bertemuku lagi.

Saat itulah aku baru paham arti perceraian sebagai seorang anak kecil. Artinya adalah ‘hancur’. Karena tak ada lagi yang tersisa dari keluarga ini.

Aku menggigil di ujung jalan kecil. Di sini bau sekali, bau yang sama di wc wc umum. Tapi ini rumah—sarang baruku. Aku tidur, bernyanyi, buang air di sini. Banyak lalat dan air di sini rasanya sungguh buruk.

Jujur saja, kadang aku benci kalian. Sangat benci. Sampai uratan tangan menegang semua. Aku gatal ingin menusuk daging dan jantung papa dan mama. Teganya, kalian melakukan ini padaku? Pada darah daging kalian?

Tapi papa mama. Aku juga sayang kalian. Aku cinta kalian, kalian adalah bunga paling harum dan indah di hatiku. Kalian jugalah matahariku yang paling terang. Tapi aku sedih. Apa papa mama tau aku cinta kalian berdua? Maafkan aku, anak bodoh ini, selalu membuat kalian repot. Papa mama pasti pikir aku tak sayang dengan kalian.

Tolonglah, kalau kalian bisa bersatu, aku akan melakukan apaaaaa saja. Aku akan jadi anak rajin, aku akan menyapu nyapu halaman rumah seperti yang mama inginkan, aku tak akan rewel, aku tak akan menangis lagi karena tersandung batu layaknya yang papa suruh.

Aku janji. Asal kita bisa berkumpul penuh kedamaian dan kehangatan. Cuma itu yang ku minta, pa, ma... namun... kenapa kalian tidak mengabulkannya? Hatiku sangat sesak ketika mengingat wajah kalian, tawa kalian, sentuhan kalian, pelukan kalian. Bahkan aku rindu dimarahi oleh papa dan mama, berharap kita bisa mengulanginya untuk yang paling terakhir kali.


Sebelum aku melilit dan mengencangkan tali tambang ini di leherku.

Catatan: Ain
posted by Mhyron Thapshec at 09.47 0 comments

SEPEREMPAT MALAM


Kau,,,!!!
Sudah lama kita tidak berjalan keluar
berjalan menuju ke ujung pematang yang kuning itu
Duduklah bersamaku walau hanya  sebentar
Dekat denganku dan dengarkan nada-nada yang kulantunkan

Bukan tentang apa dan siapa
Ini tentang cintaku dan kau
Kadang bersamamu adalah keindahan
Kadang bersamamu adalah penderitaan
Aku punya hati untuk mencintaimu
Aku punya rindu untukmu selimut hati

Kau,,,!!!
Kau kumiliki pada seperempat malam
Hidup abadi dalam kehidupan
Yang lahir dari masa lalu
Ketika hari tinggal beberapa waktu temaram
Sewaktu semua tampak gelap dan tersamar
Dalam kesendirian aku melangkah
Aku pergi ke sudut ruang suci
Mencari sesuatu yang hilang
tiba-tiba rasa itu datang menghampiri
Menelusuri jalan kejujuran
Aku tidak menjanjikan banyak hal.
Aku hanya ingin kau duduk disini
Memastikan diriku bahwa aku ada di dunia ini.
By,  Nanda Milka

posted by Mhyron Thapshec at 06.54 0 comments

DIALAH SAHABAT SEJATI



Kau jarang berselisih paham

Memiliki rasa empati, penurut

Serta gampang di ajak berbincang

Kau pandai untuk mengungkapkan keberatan

Walaupun banyak memiliki keserupaan

Yang berprilaku terpuji dan tidak cacat moralnya

Gampang untuk mmberikan bantuan

Mudah memaafkan,

Dan tidak memiliki sifat-sifat yang membahayakan


Sahabatku,,!!!!!

Kau sahabat yang paling baik

Mau menjadi saudara pada saat susa

Maupun  pada saat kita merasa sedih

Dan pada saat kita senang

Maka seorang sahabat yang baik pun

Akan dapat merasakan kesenangan

Yang sama sperti yang tengah kita rasakan


Kau sahabat yang baik

Pastaslah menjadi petunjuk jalan

Bagi kita yang sedang gelisah

Dan dapat mnjadi ptunjuk kebaikan bagi kita

Yang sedang tersesat.

By, Ain
posted by Mhyron Thapshec at 05.41 0 comments

ADA UNTUK PERGI


Siang bagai mentari

Malam menjelma menjadi angin menyelimuti diri

Begitu seterusnya diri merindui

Puing-puing harapan ku tabur pada kegelapan


Serpihan-serpihan rindu hilang tak ada harapan

Semuanya ada untuk pergi

Diri ku menggigil melihat takdir Ilahi

Aku memilih ada untuk pergi


Berani membakar diri

Berani hidup sendiri

Tak mau menjadi pelita dalam gelap malam

Tak mau menjadi lentera-lentara harapan


Pada senandung malam

Biarlah... Biarlah... Ku menjadi lilin pada kegelapan

Ku isi relung hati dgn harapan

Ayat-ayat rindu kan bertahta

Syair-syair qalbu menjadi raja


Kalian akan menjadi raja dan ratu pada kepergian ku

Sabda-sabda cinta ku erat dgn qalbu

Rela mati dalam cahaya

Percayalah pada yg kuasa

Ku talak persahabatan dgn rindu


Ternate, 24 Juli 2017 || Asrul Lamunu
posted by Mhyron Thapshec at 05.19 0 comments

TERLALU NAIF





Setiap orang pasti melakukan kesalahan

Kesalahan di masa lalu

Mengambil keputusan yang salah

Berkata yang nyakiti dan berbagai kesalahan

Yang akan buatnya menyesal dikemudian hari


Setiap orang pantas mendapat kan kata maaf

Dan kesempatan kedua untuk memperbaiki

Tapi tak semua keslahan mampu kau perbaiki


Seperti hati seseorang yang kau patahkan di masa lalu

Lalu mengharapkan pengampunan di masa depan

Dengan cara bersama-sama lagi

Kau sudah dewasa untuk membedakan

Mana yang baik dan mana yang tidak baik

Jadi tolong jagan terlalu naif

Dan belajarlah memanusiakan manusia.

By, Nanda Milka
posted by Mhyron Thapshec at 04.12 0 comments

AKU DENGAN PERASAANKU

Mungkin, dulu aku tak benar-benar mencintaimu, ketika jantungmu berdetak lebih cepat saat bertemu denganku, aku tak merasakan jantungku berdetak dengan hebat ketika bersamamu. Perkenalan kita begitu singkat, pertemuan kita cukup beberapa saat, lalu kau katakan cinta, lalu kau tunjukkan rasa, lalu kau bahagia dengan cinta "instan" yang kita lalui berdua.

Ya, aku bahagia, tapi tidak benar-benar bahagia, karena (mungkin) aku tak merasakan perasaan yang sama denganmu, karena (mungkin) aku asal menjawab saja ketika kau memintaku menjadi satu-satunya dalam hidupmu. Aku tak pernah mempedulikanmu. Aku tak pernah mau tahu kabarmu.

Aku hanya bertingkah seolah-olah kau kekasihku, karena masih ada labirin-labirin kosong dihatiku, yang tak mampu terisi olehmu. Ya, kita bertingkah layaknya pasangan kekasih yang sangat bahagia, tapi apa yang ku rasakan? Genggaman tanganmu, kosong.

Pelukanmu, semu. Tutur katamu, tak penting bagiku. Senyummu, tak mampu membuat jantungku menggebu-gebu. Aku lebih suka menghabiskan waktu dengan wanita-wanita itu. Bermesraan dengan mereka tanpa kau tahu apa yang ku lakukan dibelakangmu.

Sebenarnya, apa yang salah denganku? Sebenarnya, ini salahku atau salahmu? Awalnya, semua berjalan biasa saja, tapi aku mulai risih dengan tingkah bodoh dan keanehanmu. Aku tak tahan dengan semua hal bodoh yang kau perlihatkan padaku. Aku tak suka caramu mengatakan cinta dengan hal setolol itu.

Kenapa kau selalu membuatku marah? Kenapa kau tak pernah berusaha menumbuhkan cinta dalam hatiku? Kenapa aku tak bisa mencintaimu walaupun ku tahu kau telah berkorban banyak untukku? Tapi, Tuhan memang adil. Tuhan berikanku rasa sakit untuk menyadarkanku dari kesalahanku. Kata putus yang ku lontarkan dengan begitu mudahnya, tanpa tangis tapi penuh tawa ternyata tak selamanya menjadi tawa bagiku.

Selang beberapa hari memang semua berjalan normal, tapi aku merasa ada mozaik yang hilang dalam hidupku. Kamu yang ku tinggalkan dengan sengaja dan dengan kejamnya. Pesan singkatmu, tawa renyahmu, senyummu, kata-kata cintamu, tak ada lagi hal-hal manis yang dulu ku anggap seperti sampah itu. Tak ada lagi kamu yang mengisi hari-hariku dengan lelucon bodoh dan tampang tolol itu.


Tak ada lagi kamu yang diam-diam mencium pipiku ketika aku sibuk dengan handphone dan laptopku. Aku merasa sendirian. Aku benar-benar merasa kehilangan. Kini, aku semakin percaya bahwa kita baru benar-benar mencintai seseorang ketika kita kehilangan sosoknya, dan hal itu kini terjadi padaku. Memang, setelah berpisah denganmu, aku dengan begitu mudahnya mendapat seseorang lagi yang berusaha mengisi hari-hariku, tapi dia tak sebodoh kamu, dia tak setolol kamu, dia tak mampu menggantikan kamu. Dia hanya berhasil mengganti statusku yang single menjadi in relationship, dia tak benar-benar mampu menggantikan kamu yang (tanpa ku sadari) telah mengisi hatiku. Aku semakin mengerti bahwa tak ada seorangpun yang mampu menggantikan sosokmu. Meskipun kini aku telah bersamanya, dan kau juga telah menemukan seseorang yang baru, tapi perasaanku tak berubah sedikitpun. Aku justru sangat mencintaimu ketika kini kau telah bersamanya. Saat melihat kau dengan dia, ada rasa sakit yang menikamku dalam-dalam, ada kenangan yang diam-diam mendesakku kembali ke masa lalu, sambil berkata dalam hati: "Dulu, aku pernah menggenggam tanganmu, tapi sekarang dia yang mampu melakukan itu, kekasih barumu". Hanya itu yang bisa ku lakukan, MENYESAL. Membiarkanmu mencintaiku tanpa mempedulikan perasaanmu, membiarkanmu memberi kejutan tanpa pernah memerhatikan usaha kerasmu, aku sadar bahwa ternyata dulu kamu benar-benar mencintaiku. Cuma itu yang bisa ku lakukan, menangis diam-diam ketika ku lihat barang-barang pemberianmu masih ku simpan dengan rapih. Kita memang telah berpisah, tapi perasaanku belum bisa lepas darimu. Kita memang telah putus, tapi kenanganku tentangmu belum benar-benar putus. Dan sekarang... Aku takut kehilangan seseorang yang tak lagi ku miliki. Kamu.

Catatan Sang Lelaki Aku Dengan Perasaanku
Yang ditulis oleh Ain.

posted by Mhyron Thapshec at 04.06 0 comments

Minggu, 23 Juli 2017

HITAM ATAU PUTIH


Ku tatap sebuah catatan hitam

Catatan yang berisi masa laluku

Yang entah dapat kusebut indah atau kelam


Kemudian, aku pun bersedih

Karena dibalik catatan hitam itu

Terselip kalimat-kalimat yang pernah kau ucapkan

Baik itu pujian saat melakukan hal yang baik

Teguran saat melakukan kesalahan

Maupun motivasi saat suasana hatiku kacau tak menentu


Dan tak sepenggal kalimat, sepatah kata

Bahkan sebuah huruf dari ucapanmu yang terhapus di catatan itu

Di catatan itu, tertampang juga gambar yang pernah kau potret sebagai kenangan

Yang kau katakan agar dapat menjadi kenangan untuk tahun-tahun ke depan


Juga, di catatan itu, tergambar perasaan rindu yang kurasakan

Tertulis ucapan-ucapan yang selalu terpendam, termasuk ucapan rindu dariku


Ingin rasanya aku membuang catatan hitam itu

Namun, aku tak bisa melakukannya

Dan itu konyol


Mungkin, terlintas dalam benakmu apakah catatan hitam yang kumaksud?

Dan mengapa berwarna hitam?

Mengapa tidak berwarna putih atau merah atau warna lain?


Lupakan saja semua itu

Hilangkan saja rasa ingin tau itu

Toh, kau juga tidak akan mengerti bila kujelaskan

Kau tak akan kembali jika kuberitahu

Dan kau tidak akan peduli setelah kau mengetahuinya


Selamat tinggal, cinta

Ku berharap dapat bertemu denganmu kembali suatu saat


By, Ain
posted by Mhyron Thapshec at 06.48 0 comments

RASA YANG TERABAIKAN


Harus berjuang seperti apalagi

Jika memendam perasaan adalah sebuah kesalahan?


Aku seorang manusia biasa

Yang hanya bisa memendam sebuah rasa


Yang hanya diam-diam mendoakannya

Tak bisa kuperbuat banyak selain mengharapkannya

Berharap kepada sesuatu yang pasti ku tahu mustahil untuk bisa bersamanya

Karena aku tersingkir oleh orang-orang yang ada di sekelilingnya


Tuhan, perjuangan seperti apalagi yang harus kulakukan?

Terlalu sakit bila berharap pada ciptaanmu

Yang tak pernah tahu tentang isi hatiku


Bulan purnama sampaikan rindu ini padanya

Hati ini sudah terlalu lelah untuk memperjuangkannya

Tak sanggup bila mata ini melihat dia bahagia bersama pilihannya

Dan sudah tentu bukan " aku " orangnya


Aku hanyalah manusia biasa yang mengharapkan balasan sebuah rasa

Rasa yang terabaikan oleh sikap dinginnya

Tak tahu harus berbuat apalagi

Dan biarkan rasa ini tetap abadi

Hingga mataku tak mampu melihatmu lagi.

By, Ain
posted by Mhyron Thapshec at 06.43 0 comments

SAHABAT


Wahai sahabat
Masih ingatkah engkau tentang kebersamaan kita

Wahai sahabat
masih ingatkah engkau tentang tertawa canda bersama

Wahai sahabat
masih ingtakah engkau tentang nasihat-nasihat yang pernah di berikan

Wahai sahabat
Masih ingatkah engkau tentang semua itu????

Wahai sahabat
Kini yang terjadi hnyalah kerinduanku tentang kebersamaan kita dlu

Wahai sahabat
Kini yang terjadi hnyalah kerinduan ku tentang canda tawa bersama

Wahai sahabat
Kini yang terjadi hnyalah kerinduanku tentang nasihat-nasihat mu dulu

Wahai sahabat
Masih adakah hari esok untuk kita berjumpa lagi????

Wahai sahabat
Yang sekarang ku terasa hanya berjalan seorang diri entah kemana tujuan yang sedang ku capai

Wahai sahabat
Dari sekian pertemuan kita yang sangat singkat itu telah banyak ku petik arti dari makna persahabatan kita

Ternate, 23-juli-2017

Erwin mailangkay
posted by Mhyron Thapshec at 06.21 0 comments

CINTA


Begitu banyak ungkapan tentang cinta

Hingga tidak akan hbis untuk mnuliskannya

Dalam setiap nafas kehidupan terselip kata cinta.

Namun, mungkin hanya kitalah

Yang mmpuh untuk mngungkapkan rasa cnta kita.

Saat kita tidak mnyukainya

Kita akan mnyebutnya sebagai tanggungjawab

Saat kita bermain dengannya

Kita akan menyebutnya sbagai permainan

Saat kita saling mencintai

Kita akan menyebutnya sebagai takdir

Atau saat kita tidak memilikinya

Kita akan mnyebutkan sebagai impian

Oleh karena itu

Cinta mampu membuat kita merasa bahagia

 Tersanjung, dipermainkan, bahkan kecewa

Pantaslah banyak orang menyebut

Bahwa cinta berjuta rasanya dan indah untuk dirasakan.

By, Ain
posted by Mhyron Thapshec at 06.16 0 comments

PERGILAH CINTA





Pergilah cinta

Temukan apa yang kau ingin

Tak perlu lagi kau memintaku

Untuk membunuh cintaku

Karena takkan pernah ada lagi aku dalam hidupmu


Jalanilah setiap jalan yang telah kamu tentukan

Bersama dia orang yang memang kau sayang

Dan takkan pernah aku menyentuh alur hidupmu lagi

Sekalipun dalam mimpi terburukmu,,


Aku sudah cukup bahagia

Meski hanya memandangmu dari sisi tergelap dunia

Karena kaulah yang pertama


Takkan aku titipkan asa pada bintang,,

Dan takkan aku gantungkan harap meski telah mendalam,,

Karena ini hanyalah rasaku,,

Dan aku tahu kau takkan pernah ingin tahu..

By. Marwan
posted by Mhyron Thapshec at 06.09 1 comments