Antara Khayalan Dan kenyataan Dalam Hidup Menuju Kehidupan

Senin, 22 November 2010

MAAF ATAS CINTAKU



tawa itu hadir…..
senyum itu ada dalam hariku….
kini hilang..
telah musnah semuanya….
bersama kepergianku…darimu….

cinta ini selalu ada….
setia ini akan ada….
bersama kepergianku..
darimu…..

luka ini…
air mata ini…
penyesalan ini…
kan kubawa bersama kepergianku

maapkan aku…
akan kesetiaan ini
akan cinta ini
akan pengertian ini…
akan pengabdian ini
kepadamu…..


maapkan karena keterbatasanku..
karena ketidak sempurnaanku…
maap jika aku pengecut…
karena keterbatasan ini….
hati ini telah terluka (lagi)
terima kasih untuk lukaku
terima kasih buat air mata ini

penyesalan yang teramat sakit
mungkin benar…
semua ini salahku…
karena mencintaimu
karena aku tak pantas untuk dicintai….

pergilah jika dirimu menginginkan…
terbanglah bebas…
kepakkan sayapmu…
karena dirimu telah bebas

jangan pernah ingat luka ini lagi
semuanya terlalu sakit untuk di kenang
jadikan aku kenangan burukmu..

bunuhlah aku dari hidupmu…
seperti dirimu membunuhku…
seperti saat ini….

aku menyesal…
karena ternyata..
semuanya hanya mimpi…

seharusnya aku sadar
seharusnya aku tau diri
tak seharusnya aku mencintaimu
sedalam ini…

lakukan apa yang ingin kau lakukan
aku tak akan mengganggumu lagi…
bersama kepergianku…
dari semuanya…..

hati ini rapuh….
jiwa ini telah mati
karena dirimu….

entah mahkluk apa dirimu…
karena seperti batu
tak punya hati…
tak punya perasaan…

cukup luka ini sampai disini
apa artinya diri ini
tanpa harga diri

semoga dirimu puas…
telah buatku mati karena
kebohonganmu….

aku salah menilaimu..
kukira dirimu sayang..
cinta kepadaku
ingin menjagaku…
tak buatku nangis lagi…

ternyata janji itu……
hanya bisa aku dengar ditelingaku
hanya bisa aku simpan dalam memoriku
janji kini tinggallah janji…

kini aku percaya….
kini aku yakin….
dirimu bukan yang terbaik untukku
ataupun sebaliknya….

sudah cukup semua ini aku lalui(lagi)
aq sudah tidak kuat…
jiwaku rapuh
jiwaku mati….

semoga dapat yang terbaik
yang bisa menerima apa adanya
dirimu……..

maap atas keterbatasanku
dalam menyintaimu..
mungkin kesendirian akan lebih baik…
untukku……juga dirimu….

aku ingin senyumku kembali
seperti dulu…..
entah luka ini sampai kapan
aku menyimpannya

maapkan atas cinta ini
maapkan atas keterbatasan ini
maapkan atas ketidakk sempurnaanku
maapkan…….
dengan kepergianku…
semoga dirimu puas…
dan luka ini..akan terpatri
semoga dirimu tenang tanpaku..
bahagia tanpa diriku
disampingmu……
SELAMANYA…..!!!!

Label:

posted by Mhyron Thapshec at 03.51 0 comments

Risalah Hati Yang Terluka


Cahaya itu tak lagi bersinar terangi relung hati
Meredup dalam kelemahan lalu terpadam dalam kekosongan
Senyum itu kian pergi bersama hari – hari yang terus mati
Menghilang bagai senja yang mengatup memeluk awan
Dan percikan air mata ini seakan memecah butir – butir embun pagi …..
Memebasahi celah – celah sanubari yang membelah kesedihan
Disini aku semakin terluka oleh dia yang memberiku CINTA
Disini aku harus kembali terdiam karena kepedihan yang kurasa
Disini aku terus mengenang keindahan yang sirna dan telah tiada
Hampa semakin merona mempesona
Berjalin berkeliling menggenggam duka cita
Luka terus menyebar melumpuhkan jiwa
Lalu mengendap menelusup bersama asa yang tak tersisa
Dan tutur kata bahasa Cinta tak lagi bermakna
Terbenam dalam lentera malam yang tak bersuara

Label:

posted by Mhyron Thapshec at 03.23 0 comments

Selasa, 16 November 2010

Ayah Aku Mohon Maaf

Nilai Kehidupan


lirik lagu ebit berikut ini begitu menyentuh perasaan, tentang seorang anak yang memohon maaf kepada ayahnya yang telah meninggal dunia karena kelalainnya. Tiba-tiba aku teringat kuliah subuh yg ditayangkan di salah satu stasiun TV, salah satu yg lekat dalam benakku, ” kuburan orang tua kita akan selalu benderang kalau anak yg ditingalkan rajin menyantuni anak yatim/orang miskin”. Benakku langsung teringat papi yg telah terbaring beberapa tahun lamanya, mungkinkan karena kelalaiannku karena ketidak berdayaanku cahaya yg selama ini aku pelihara akan redup krn satu anakk asuhku pergi dari pelukan ? Ya Robb…. jangan kurangi cahaya itu, biarkan benderang kuburnya. “…Ayah aku mohon maaf …….” batinku mengguman pelan.

Dan pohon kemuning akan segera kutanam
satu saat kelak dapat jadi penyejuk
meski pun hanya jasad bersemayam disini
biarkan aku tafakur bila rindu kepadamu
walau tak terucap aku sangat kehilangan
sebagian semangatku ada dalam doamu
warisan yang kau tinggal petuah sederhana
aku catat dalam jiwa dan coba kujalankan
meskipun aku tak dapat menungguimu saat terakhir
namun aku tak kecewa mendengar engkau berangkat
dengan senyum dan iklas aku yakin kau cukup bawa bekal
dan aku bangga jadi anakmu…..
ayah aku berjanji akan aku kirimkan
doa yg pernah engkau ajarkan kepadaku
setiap sujud sembahyang engkau hadir kebayang
tolong bimbinglah aku meskipun kau dari sana.
Sesungguhnyalah aku menangis sangat lama
namun aku pendam agar engkau berangkat dengan tenang
sesungguhnyalah aku merasa belum cukup berbakti
namun aku yakin engkau telah memaafkanku
air hujan mengguyur sekujur bumi
kami yg ditinggalkan tabah dan tawakal
ayah aku mohon maaf atas keluputannku
yg aku sengaja maupun tak kusengaja
tolong pandangi kami dengan sinarnya surga
teriring doa selamat jalan buatmu ayah tercinta huhu……

Label:

posted by Mhyron Thapshec at 02.19 0 comments

Jumat, 12 November 2010

Selepas Mimpi



aku bertemu denganmu
pada mimpiku malam ini
kau sambut aku dengan senyuman
seperti biasanya

aku hampiri dirimu
duduk di sampingmu
menyapa engkau yang kurindukan
menghapus semua kegundahan

namun tak ada sepatah katamu
membalas ucapanku yang belum habis
engkau hanya tersenyum
sambil matamu melihatku

engkau mendengarkan dengan teliti
setiap kata yang kuucapkan
pandanganmu hanya padaku
bisa kusadari itu

kupegang tanganmu erat
kau genggam juga tanganku
aku tahu engkau juga merindu
sama sepertiku

aku memelukmu dengan segala rindu
engkau jatuhkan air mata di bahuku
tanganku tak melepasmu
terus memeluk hingga lama

engkau tak juga bicara
masih saja tersenyum kepadaku
air matamu pun belum terhapus
sementara matamu terus memandangku

seakan kau tak rela melepas aku
terus saja kau pandangi
diri ini yang merindukanmu
namun mengapa kau tak bicara

walaupun engkau tersenyum
namun kutahu engkau bersedih
karena air matamu
tak terbendung mengalir

kuhapus air mata di wajahmu
sementara engkau masih saja tersenyum
apa yang kau pandangi pada diri ini
seakan begitu istimewa aku

mungkinkah bahasamu tak lagi kumengerti
sehingga engkau enggan bicara padaku
aku masih saja menunggu
sepatah kata darimu

tak juga kau bicara
hanya matamu terus memandangku
melihatku dengan begitu dalam
seolah kita tak akan bertemu lagi

hembusan angin begitu kencang
hapuskan pandanganku darimu
dirimu menghilang dari penglihatan
hanya gelap yang ada di mataku

hingga saat mataku terbuka kembali
butuh waktu cukup lama untuk menyadari
barusan hanya mimpi bukanlah nyata
ternyata semua hanya mimpiku saja

selepas mimpi aku duduk bersandar
masih di atas kasurku
mengatur nafasku yang berantakan
mengingat yang tadi aku impikan

kupandangi fotomu di meja
senyumanmu persis seperti di mimpi tadi
hanya saja tadi kau tak bicara
padahal biasanya kau banyak berkata

walaupun kita hanya bertemu di mimpi
aku senang bisa bertemu lagi denganmu
karena aku tahu engkau juga merindu
sama sepertiku

Label:

posted by Mhyron Thapshec at 21.29 0 comments

Hidup Itu Indah


Dalam menghadapi kehidupan ini, kita sering merasa hidup begitu menekan dan sulit. Berbagai pekerjaan membuat kita melewati hari demi hari dalam rasa stress yang tak berkeputusan. Berbagai masalah membuat kita tak mampu lagi melihat hal-hal yang indah dan menarik dalalm hidup kita. Bahkan kadangkala ada juga orang yang begit putus asa sehingga mencoba mengakhiri hidupnya sndiri. Kalupum tidak seekstrim itu, banyak orang menjadi seperti robot. Melewati hari demi hari dalam rutinitas. Tanpa gairah, tanpa semangat, dan tenpa harapan.

Dengan memiliki harapan manusia mempunyai alasan untuk tetap melanjutkan hidupnya. Harapan membuat manusia tidak pernah berhenti berjuang. Harapan membuat manusia merancangkan langkah-langkah yang tepat bagi kelangsungan hidupnya. Ini membuktikan bahwa hidup manusia itu berharga karena didalamnya terkandung nilai-nilai yng diperjuangkan untuk membuat manusia tetap hidup.

Hidup sangat berharga. Bahwa kita yang hidup tahu bahwa kita akan mati sementara orang mati tidak dapat berbuat apa-apa. Ini menunjukkan bahwa hidup menjadi berharga karena kita melakukan sesuatu, berbuat sesuatu seperti untuk menikmati segala hal dalam hidup ini dengan suka cita dan juga senantiasa hidup dalam kebenaran dan keadilan, dengan tetap menjaga hidup kerohanian kita.

Semua hal ini memberikan penjelasan kepada kita, keindahan hidup tidak diukur dari panjang pendeknya umur, tidak juga di ukur dari kaya miskinnya orang, tetapi dari bagaimana ia mengisi hidupnya.

Hidup menjadi berarti jika kita mengisinya dengan kerja dan usaha tentang hal-hal yang baik. Yang paling penting dari semua itu adalah meskipun hidup ini terasa seperti sia-sia, tetapi hidup ini adalah pemberian TUHAN. Maka selama hidup nikmatilah hidup kita dengan kerja, suka cita dan harapan. Hanya dengan demikian kita dapat menemukan keindahan hidup, pendek atau panjang umur kita. Kita dapat menikmati keindahan hidup, kaya atau miskin keadaan kita. Karena hidup adalah anugrah.

Dengan memiliki harapan manusia mempunyai alasan untuk melanjutkan hidupnya. Harapan membuat manusia tidak pernah berhenti berjuang. Harapan membuat manusia merancangkan langkah-langkah yang tepat bagi kelangsungan hidupnya. Ini membuktikan bahwa hidup manusia itu berharga karena didalamnya terkandung nilai-nilai yang diperjuangkan untuk membuat manusia tetap hidup.

Label:

posted by Mhyron Thapshec at 02.46 0 comments

Cintailah Dengan Ketulusan



Saat kau mencintai seseorang
Cintai ia dengan ketulusan yang muncul dari kedalaman hatimu
Ketulusan berarti kau mencintai dengan ihlas
Tanpa harus mengharap imbalan
Atau balasan darinya tuk mencintaimu
Dan ketika kamu benar-benar tulus mencintainya
Maka kamu kan terlelap pada ketenangan
Yang muncul dari jiwamu
Ketenangan yang slalu menyegarkan hatimu saat mulai melayu
Sungguh ketulusan yang sebenarnya adalah
Ketika kamu selalu berlaku hanya dan demi untuknya
Walau ia tak pernah lakukan hal itu padamu
Ketulusan yang kau berikan kepadanya adalah
sebuah pembebasan dari duka dan deritamu
Karena ketulusan yang telah kau tanam
Hanya berbuah kebehagiaan
Bukan kekecewaan yang menyesakkan dada
Justru jika engkau banyak mengharap cinta
Dari orang yang kau cintai
Engkau kan sering mengalami siksaan batin
Karena saat itu kehawatiran dan kegelisahan
Slalu ikut kemana hatimu bergerak
Saat itu pula cintamu tak pernah tegak berdiri dalam jiwamu
Dimana jiwamu sedang terombang ambing
Di antara perasaan takut kalau ia tak mencintaimu
Bahkan membencimu
Dan ketahuilah bahwa cinta yang suci nan murni
Hanya kau yang merasakan
Dengan gerak hatimu untuk selalu berlaku tulus
Pada orang yang kamu cintai
Tanpa ketulusan engkau tak kan pernah bisa mencecap
Betapa manisnya madu cinta
Karena ketulusan ibarat cawan
Tempat engkau meneguk madu tersebut
Dan jika engaku belum bisa berlaku tulus
Coba tengoklah ke kedalaman hatimu
Agar dapat kau pahami rahasia hatimu
Hingga kan kau temukan seberkas cahaya kesadaran
Yang kan mendorong hatimu tuk berlaku tulus
Dan jika keputusasaaan mendatangimu
Jangan pernah kau menyesali
Semua yang telah kau berikan padanya
Karena semua itu tak kan pernah sia-sia
Semua ketulusanmu itu akan berarti
Bagi pertumbuhan jiwa dan mentalmu
Selalu yakinlah bahwa ketulusanmu itu
AKan membakar duka laramu
Dan menumbuhkan benih-benih cintamu pada hatinya...!!!

Label:

posted by Mhyron Thapshec at 02.25 0 comments

Jumat, 05 November 2010

kau Selalu kudekap berselimut mesra



Tatkala kebisuan malam
Tak mampu mengusung bintang-bintang
Kuterpekur diam memandangi langit kelam
Ku pandang Kau,walau Kau tampak kurus hitam perkasa
Yang Kupeluk hanya Kau…?

Entah sampai kapan
Cerita ini kunjung berakhir...
Entah dimana pula
Semua penantian yang tak kunjung usai
Kupandang Kau ,penuh goresan dan Membisu
Yang Kupeluk hanya Kau…?

Saat melodi cinta...
Tak pernah lagi menembangkan keroncong kehidupan..
Entah dimana harus kuarungi hidup ini
Kupandang Kau ,tampak lelah bersandar di tembok
Yang Kupeluk hanya Kau…?

Sementara kalender hari-hariku gosong
Terbakar oleh letikan api sukma
Sementara kemanjaan seruling cinta
Melahirkan kidung-kidung kemesraan
Kupandang Kau, Sambil berbisik
Yang Kupeluk hanya Kau…?

Apa yang dapat kurangkum...
Dari gejolak igau resahku
Kuhapus dengan apa kelesuan jerit biola jiwaku
Kuobati dengan apa jeritan hatiku ini
Kupandang Kau, Yang selalu menemaniku
Yang Kupeluk hanya kau…?

Belum tertumpah dalam cawan-cawan
Menyisahkan guratan kasih
Pada sketsa damba
Kurambah semua hasrat
Yang Kupeluk hanya kau…?…

Walau Kau tak sedikit di bandingkan
Dengan lintingan mu yang memukau
Dengan alibi kehebatannya masing-masing
Tak nyana hati tak bergeming ,Kau lah segalanya

Perlahan Adzan magrib merdu kudengar
Waktu kau katakan cinta
Aku berdiri diatas langit-langit dunia
Menembus kelam gulita malam
Sendiri dalam kebisuan
Menunggu tak tentu
Bayanganmu seperti hantu
Bayangi gerak langkahku
jika kau disini,menemani
Langit tak mungkin berbisik
Tentang hari esok
Tentang mimpi kita
Merekapun juga
Tak akan mampu berkata.
karena kau selalu ada dalam dekapanku

Label:

posted by Mhyron Thapshec at 10.10 0 comments