Antara Khayalan Dan kenyataan Dalam Hidup Menuju Kehidupan

Kamis, 09 Februari 2017

Perjuangan Anak Rantau


Bercerita tentang sebuah perjuangan, tentu akan menawarkan sejuta kisah yang menginspirasi, kenapa tidak? karena perantauan adalah perjalanan untuk mencari “rumah kedua” atau mungkin bisa dikatakan menemukan rumah yang sesungguhnya. Menembus arah, keterbataasan dan kekurangan dengan kesunggguhan dan keikhlasan. Merantau mempunyai keajaiban-keajaiban yang luar biasa, membuat kita lebih bersyukur, lebih memaknai hidup, dan mencintai ilmu. Seperti perkataan Imam Syafi’i dalam syairnya: 

“Merantaulah. Gapailah setingi-setingginya impianmu. Bepergianlah. Maka ada lima keutamaan untukmu. Melipur duka dan memulai penghidupan baru. Memperkaya budi, pergaulan yang terpuji, serta meluaskan ilmu.” 

Memang dalam sebuah perantauan ada sesuatu hikmah yang didapat, melalui proses dan tempaan liku-liku kehidupan menghampiri demi menuai sebuah kebahagiaan yang diharapkan. Karena Tuhan akan memudahkan sang perantau menemukan misi yang ditargetkannya melalui sebuah alunan perjuangan tak kenal menyerah. 

“Ketika Allah berkehendak, tidak ada yang dapat menghalangi. Dan, rencana Allah sajalah yang akan terjadi meskipun kadang terlihat tidak mungkin sejak awal.” 

Begitulah hidup, kadang ada sejuta kebahagiaan, tapi kadang harus diliputi mendung kesedihan yang menghampiri. Tetapi akan ada masa yang indah menjemput, walau harus merasakan pahitnya menempuh perjuangan. Untuk itu bergeraklah dan capailah mimpi-mimpi yang akan kau raih sebab: 

“Mimpi tanpa target, hanya akan berakhir di angan-angan.” 

Untuk itu mimpi harus diperjuangkan semaksimal mungkin agar kita mendapatkan dan meraih mimpi-mimpi tersebut. Karena Allah memang penulis skenario terhebat, tinggal bagaimana kita menyusun masa lalu, menjalani hari ini, dan bermimpi untuk masa depan yang lebih baik. Karena dalam memaknai sebuah hidup adalah proses perjuangan demi menempuh misi hidup dan mereguk kebahagiaan yang hakiki. 

“Hidup adalah taman yang indah jika kita menanaminya dengan kembang perjuangan.” 

Sekarang sudah saatnya untuk pergi meraih mimpi-mimpi yang diimpikan agar kita pun menggenggam kebahagiaan lewat hasil jerih payah serta menemukan hakikat perjuangan.

Moga dalam tulisan ini memberikan sejuta asa dan rasa serta angin pendorong untuk melecutkan jiwa dan diri kita mengikuti jejak tentang arti sebuah perjuangan, keberanian dan tekad yang tinggi. 

#Salam damai dari anak rantau.
posted by Mhyron Thapshec at 12.40

0 Comments:

Posting Komentar

<< Home