Antara Khayalan Dan kenyataan Dalam Hidup Menuju Kehidupan

Sabtu, 30 Juli 2016

KABUT LUKA DILANGIT YANG SUNYI

Senja lembayun halus digaris kabut

Ada mendung sebelum terbit mentari

Hari ini angin pagi membawa berita luka

Ditandai merpati putih mati terbakar api benci

Rumah cinta dihati tinggal arang dan jelaga


Untukmu kekasih yang selalu menyebutku

Dalam sujud dan do’a pecinta terbaik

Jika nanti kelak aku datang

Dengan segenggam cinta yang manis

 Percayalah itu bukan untukmu

Untuk dia kekasih yang selalu menyebutku

Jika nanti aku datang dengan segelas kopi pahit

Percayalah itu bukan untukmu

Karena nuansa hati yang selalu hingar bingar

Dengan rayuanmu yang tak bermakna

Tapi bukan dia yang ku maksud



Ku coba meretas asa penuh makna

Dengan mengikuti alur kehidupan

Mungkin disana aku akan menemukan warna

Warna yang selama ini ku cari

Agar kucintai sampai mati


Dicelah-celah malam  yang dingin

Ku sembari memetik gitar

Yang dulu pernah membuat hatimu mendekat

Sambil kunyanyikan lagu

Yang kau ikat pada sebuah hakekat

Cinta  memang sebuah pekerjaan sederhana

Yang tak akan pernah selesai

Namun para penyairpun tak pernah bosan

Berurusan dengannya untuk menuntaskan

Hasrat terhadap kata-kata.
posted by Mhyron Thapshec at 14.05

0 Comments:

Posting Komentar

<< Home