Antara Khayalan Dan kenyataan Dalam Hidup Menuju Kehidupan
Jumat, 07 Mei 2010
MENCINTAI ATAU DICINTAI?
Kemarin saya dihentakan oleh pertanyaan seorang sahabat dekat saya “De, jika HARUS memilih antara mencintai dan dicintai, elu pilih yang mana?” jujur, agar keder juga dengan pertanyaan ini, karena menurut saya kedua kata ini hampir sama, hanya beda sedikit, satu dengan awalan “me” dan satunya dengan awalan “di” tapi ternyata tidak semudah itu menjawabnya [berpikir keras]
Menurut hati kecil saya “mencintai” itu jauh lebih mudah daripada yang namanya “dicintai” karena mencintai kan saya sendiri yang memainkan peranan dan mengatur perasaan di hati saya kan? kita yang memiliki kunci akses ke hati kita bukan? Jadi cukup membuka pintu hati kita, lalu mengaktifkan tombol “Cinta” ke mode “On” dan lagi mencintai artinya saya bisa mensetting seberapa banyak volume dari cinta saya yang bisa diberikan ke orang yang saya cintai, penuh, setengah, seperempat atau sekedarnya, begitu bukan yah? correct me if I am wrong yah
Sedangkan “dicintai” ternyata bukan hal yang mudah loh… Bahkan bisa dibilang sulit dan rumit. Bayangkan kita dituntut untuk bisa “menaklukkan” si pemegang kunci hati. Berbagai usaha harus dilakukan, mulai dari memberi perhatian lebih, ekstra sabar, selalu berusaha ada untuk si doi dan lain lain, cape bukan? kalo beruntung, maka kunci hatinya pun akan jatuh ke tangan kita dan dia pun akan memberikan hati dan cintanya kalo engga semua perhatian dan usaha keras yang kita lakukan bisa bikin orang itu bete abis, bahkan melihat kita aja ogah kali yah yah paling paling perhatian dan usaha keras tersebut hanya mentok sampai tahap teman dekat saja itupun kalo si doi masih mau jadi temen yang ada setelah ini dia lari kebirit birit karena takut di buru apes !!! “If Loving You is Wrong, I Don’t Wan’t to be Right” makin kacau deh dunia persilatan jika manusia tak lagi pake logika kalo sudah jatuh love :)
Hasbunallahu ni’mal wakiil, Ni’mal Mawlaa wa ni’mannashhiir…
Jika cinta itu adalah dahaga yang tak pernah tercukupi meski lautan air bah menyiram maka cukuplah dahaga ini menuju mata airMU yang jernih wahai ALLAH… Keringkanlah tenggorokan ini jika perlu, sehingga saya benar-benar merasakan dahaga yang sempurna… saya mencintai MU ya ALLAH.
Inilah cinta yang sesungguhnya … Irhamnna ya ALLAH, Mencintai ALLAH, pastilah Dicintai ALLAH, jangan ragukan ini, karena cinta untuk ALLAH bukan sebuah pilihan lagi
Mencintai Allah, pastilah Dicintai Allah
*selamat mencintai ALLAH agar dicintai ALLAH, sungguh pilihan yang tepat, gimana?*
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home