Antara Khayalan Dan kenyataan Dalam Hidup Menuju Kehidupan

Senin, 11 Juli 2016

PAHITNYA HIDUP

Pahit getirnya hidup telah banyak ku lalui

Dalam setiap hembusan nafas dan deraian air mata

Semua itu telah melukiskan luka tersendiri

Dalam satu ruang di hati ini


 Kecewa, sakit, menahan setiap luka

Goresan itu telah melukai batin yang sudah cukup tersiksa ini

Semakin lama membuatku makin sakit dan sakit

Kini aku telah di rambah oleh keterasingan

Hidup dan kesengsaraannya

Semangatku telah patah Senyumanku telah pudar

Karena aku telah terjerat dalam sebuah kehidupan yang semu

Aku terjatuh di sebuah jurang kegelapan

Tersesat dalam jalan tak berujung

Serta tenggelam di tengah lautan tak bertepi

 Dingin dan sunyinya malam 


 Selalu menyudutkanku dalam tangis

Manis pahitnya hidup membuatku bimbang dan resah

Aku bener-benar terpuruk dalam keterpurukan yang panjang

Kesedihan memenuhi setiap anganku

Fikiranku di penuhi awan mendung yang gelap

Semakin lama semakin ku ingin menjauh, pergi, dan lari

Membawa setiap luka dan rasa kecewa

Namun aku tak mau terlalu lama di jajah oleh rasa pilu

Karena rasa itu telah menghancurkan harapan ini 


 Aku telah di dera oleh dinginnya angin malam

Yang menusuk ragaku

Aku di landa ketakutan kegelapan yang mencekam

Kini aku benar-benar merasakan pahitnya hidup

Sendiri dalam sebuah keterasingan

Yang menghadiakan sejuta luka kalbu

 Setiap ku mencoba tuk berdiri

Aku selalu di dudukkan oleh bayangan dunia kegelapan

Bayangan itu selalu melayang-layang di benak ini

Mengiringi setiap pijakan alangkah kaki dan detak jantung 


 Aku lemah langkahku gonta gantai

Merasakan tabir kehidupan ini

Alunan nada sendu selalu berdengung-dengung di pendengaranku

Tatapan kebencian selalu membayangiku dlm tangis

Kesunyian, kesendirian, dan kesedihanku

Telah menggagalkanku dalam mengarungi hidup ini

Aku kehilangan……………  
posted by Mhyron Thapshec at 10.33

0 Comments:

Posting Komentar

<< Home