Antara Khayalan Dan kenyataan Dalam Hidup Menuju Kehidupan

Senin, 31 Januari 2011

Nestapa Sunyi

Hilang harapan tersapu angin malam
sebuah lantun kata mengendap dalam sukma
harapanpun tertibun.
Mengapa kau berikan harapan dalam sepi
mengapa kau biarkan hati ini tunbuh berkembang
kau membuatku semakin tak mengerti.
Diammu menutupi keliaranmu
seperti angin topan keluar dari perut bumi.
Senyummu mebawa luka
seperti anak panah yang siap menghujam jiwa.
Sakitnya luka sampai takku rasakan lagi
karena begitu banyak luka yang kau siram.
Ingiku buang kenagan ketika dengan kau bersama derasnya aliran sungai
tapi kutak sanggup.
Secara bersamaan kau datang menghantui,
menghantui dengan seyuman, yang begitu membakar
hinga tak sanggup kupadamkan.
Saat ku ingin buka lembaran baru
bayangmu slalu ada dan bahkan nampak nyata dihadapanku.
Kau memburuku,
meburu dalam sepiku.
Tak ingin ku pejamkan mata
karena begitu kupejamkan kau kan selalu hadir
menghantui, menghantui dan terus mehantui.
Sekarangku hanya bisa diam tak berdaya
dalam sepi aku mehilang,
menghilang tuk selamanya.

Label:

posted by Mhyron Thapshec at 04.11

0 Comments:

Posting Komentar

<< Home