Antara Khayalan Dan kenyataan Dalam Hidup Menuju Kehidupan

Kamis, 18 Juni 2009

CORAK COREK KEHIDUPAN

CORAK COREK KEHIDUPAN

10 Kebodohan Lelaki dan Wanita

Laki-Laki

Apakah anda ingin tahu apa saja kesalahan kaum lelaki yang sering membuat hidup dan dirinya sendiri uring-uringan. Berikut ini adalah 10 kebodohan lelaki yang sering dilakukannya.

1.Pilihan buruk
Lelaki seringkali menjalin hubungan dengan perempuan yang salah yaitu lemah, tergantung, putus asa, bodoh, tidak bisa dipercaya, tidak dewasa dan sebagainya. Mereka berpikir cinta saja akan cukup untuk mengubah pasangannya atau menyelamatkan hubungan mereka.


2.Kemandirian palsu
Banyak lelaki tidak mampu mengakui kebutuhan akan ikatan dan intimasi. Kompensasinya mereka bersembunyi dibalik tumpukan pekerjaan, mainan, minuman, obat-obatan, pornografi dan seks tanpa cinta.

3.Ambisi konyol
Lelaki lebih membanggakan uang, mainan dan kekuasaan atau status yang telah diraihnya. Sehingga kadangkala mereka 'lupa' mengaku sebagai suami dan ayah didepan umum secara nyaman dan bangga..

4.Kekuatan semu
Karena biasanya lelaki merasa tidak nyaman jika merasa lemah, dicela, tidak berguna, tidak berkuasa atau ditolak maka mereka menggunakan intimidasi, paksaan atau tehnik pasif-agresif bentuk memiliki kontrol terhadap sesuatu.

5.Seks bodoh
Kesalahan besar lelaki adalah mereka mengganggap ketertarikan perempuan, kesempatan atau ereksi sebagai 'tanda kemenangan'. Hal ini disebabkan karena lelaki mengukur maskulinitas melalui penaklukan seksual, ketidaksetiaan dan orgasme.

6.Menyalahartikan ikatan pernikahan
Masih banyak lelaki kurang memahami tujuan, arti atau nilai pernikahan. Tidak heran jika mereka terlambat menyadari bahwa mereka menikah dengan perempuan yang salah dan untuk alasan yang salah. Lalu karena merasa tidak mampu memperbaiki maka mereka memilih hubungan lain yang lebih 'nyaman' alias selingkuh.

7.Menjadi suami bodoh
Sebagian lelaki berpikir bahwa pernikahan merupakan saatnya menghentikan curahan cinta. Itu sebabnya mereka melanjutkan kehidupan seperti saat masa lajang. Sehingga istri dapat menggantikan peran ibu mereka yang akan mengurusi segalanya.

8.Menjadi ayah bodoh
Mereka percaya bahwa perempuan atau ibu adalah satu-satunya pengurus anak. Karena itu mereka sering mengundurkan diri dari peran ini untuk menjaga maskulinitasnya. Jelas mereka rugi sendiri telah melewatkan pelukan anak yang menghangatkan.

9.Kekanak-kanakan
Sikap ini muncul akibat hubungan emosional dan sosial yang kurang baik dengan ibunya. Sehingga seringkali lelaki menjalin hubungan dengan perempuan untuk membalas dendam atau melindungi diri dari ikatan tidak menyenangkan dengan ibunya.

10.Machismo
Hanya dengan memahami benar perbedaan antara menjadi jantan dan lelaki maka mereka baru benar-benar bisa menjadi lelaki. Jadi apakah semua itu benar?Semua tergantung pada si lelakinya, apakah mereka mempunyai pemikiran yang terbuka dan selalu positif.


Wanita

Emosi wanita sebenarnya adalah kekuatan mereka, tapi justru lebih sering membuat mereka menjadi makhluk bodoh yang selalu jadi korban. Seharusnya para pria berhati-hati dengan wanita dengan ciri-ciri di bawah ini. Buat wanita, belajarlah untuk jadi lebih pintar sebelum telanjur diperdaya oleh hidup dan sederet lelaki tolol yang siap menerkam Anda.

1. MENGGANDENG PRIA BODOH
Penganggur, pemabuk, penjudi sekaligus tukang rayu kelas wahid. Yang model begini masih saja di-”asuh” oleh para wanita bodoh. Mereka pikir kodrat keibuan mereka cukup mulia untuk mengubah lelaki brengsek di hidup mereka. Titik lemah wanita memang di telinga mereka. Seharusnya mereka cukup pintar untuk menutup telinga dari serangan rayuan kacangan dan janji palsu, serta membuka mata lebar-lebar untuk melihat kenyataan.

2. MANDIRI TAPI BODOH
Gara-gara kecewa dengan berbagai pengalaman pahit dengan sederet lelaki tolol di hidup mereka, wanita jadi bersikeras bahwa, “Aku Tidak Butuh Lelaki!” Mungkin hal itu benar, tapi tidak semua hidup melajang semulia hidup gaya Bunda Teresa. Dari pada bersembunyi di balik keberhasilan karier dan sederet aktivitas sosial, lebih baik akui bahwa Anda butuh juga figur pelindung dan pemimpin yang membuat Anda merasa aman.

3. CITA-CITA HIDUP YANG BODOH
Karena sewot dengan pandangan umum bahwa wanita lebih rendah ketimbang lelaki, kaum hawa jadi menjalani hidupnya dengan satu tujuan: aku harus menundukkan lelaki! Sounds okay, tapi sesungguhnya ambisi model begini tidak akan membawa hidup wanita ke mana-mana. Sebelum terjebak dalam pergulatan yang tidak ada habisnya, lebih baik berpikir untuk menerapkan kodrat keibuan anda, entah kepada keluarga yang Anda bentuk sendiri, atau kepada anak asuh, misalnya.

4. KUAT SECARA BODOH
Kecantikan tahu-tahu jadi senjata utama mereka untuk menaklukkan dunia. Oke, kami (mewakili para lelaki), mengakui bahwa susah untuk berkata tidak pada kalian yang mengenakan gaun off-shoulder (tanpa lengan) dengan belahan dada rendah. Tapi Jika Otak Kalian Kosong, percayalah bahwa kami akan lebih sering membicarakan payudara dan bokong kalian ketimbang siapa kalian sesungguhnya.

5. SEKSI TAPI BODOH
Kemampuan memikat lelaki di berbagai aspek kehidupan dijadikan patokan kekuatan seks. Padahal, keahlian itu seringkali menampilkan pribadi yang rapuh dan desperate. Apakah Anda sedemikian bodohnya sehingga tidak tahu bahwa Mr. Right (Tuan Benar) Sebenarnya Lebih Penasaran Dengan Wanita “mantap” Ketimbang Wanita “siap santap”?

6. MASIH BODOH SUDAH MENIKAH
Impian masa kecil tentang pernikahan ala putri dongeng membuat wanita lebih senang memilih gaun pengantin, kue pengantin atau mengurusi acara perkimpoian yang “wah” ketimbang berpikir bahwa pernikahan adalah lebih dari sekedar “menjadi raja dan ratu sehari”.

7. ISTRI YANG BODOH
Lantas, jadilah si wanita bodoh seorang istri dadakan yang tahunya cuma membelanjakan gaji suami dan masuk ke kelompok istri-istri muda. Ini karena mentalnya tidak siap. Jangan sebodoh itu! Suami Anda (yang kemungkinan besar adalah pria tolol itu) gampang sekali terpikat wanita lain jika Anda tidak tahu bagaimana cara memberikannya rasa aman, tenang dan kepuasan.

8. MENJADI IBU?
Lebih bodoh lagi! Tahu-tahu hamil! Tahu-tahu punya anak! Padahal mereka masih kelewat bodoh untuk tahu bagaimana caranya mendidik anak sejak dari kandungan. Paling-paling anak-anak jadi besar karena susu dan uang jajan saja, tapi tanpa kasih sayang dan pengayoman seorang ibu. Makanya, jangan kelewat sering bertengkar dengan ibu Anda!

9. GADIS MANJA DAN BODOH
Ini juga karena wanita banyak bentrok dengan sesama wanita di rumahnya, yaitu ibu mereka. Akhirnya, tumbuhlah mereka jadi gadis manja dan bodoh yang tidak mengenal kodrat mereka sendiri. Sebelum penyakit ini jadi menurun ke generasi sebelumnya, coba tulis surat “Terima kasih” kepada ibu Anda hari ini. Percayalah, secarik catatan kecil yang tulus saja bakal mengubah Anda jadi jauh lebih pintar!

10. FEMINITAS YANG BODOH
Berjenis kelamin perempuan memang masalah kelahiran, tapi menjadi seorang wanita sejati butuh kelemah lembutan, ketabahan dan kekuatan hati nurani. Integritas seorang wanita tidak dinilai dari ukuran bra-nya, tapi kemauannya untuk belajar menjalani kehidupan tanpa banyak mengeluh akan “tindasan kaum lelaki”. Sesungguhnya, pria bertekuk lutut pada wanita-wanita tabah dalam hidup mereka.

Seorang wanita bertanya pada seorang lelaki tentang Cinta dan Harapan…




Wanita berkata ingin menjadi bunga terindah di dunia
Dan lelaki berkata ingin menjadi matahari.
Wanita tidak mengerti kenapa lelaki ingin jadi matahari,
bukan kupu kupu atau kumbang yang bisa terus menemani bunga…

Wanita berkata ingin menjadi rembulan
dan lelaki berkata ingin tetap menjadi matahari.
Wanita semakin bingung karena matahari dan bulan tidak bisa bertemu,
tetapi lelaki ingin tetap jadi matahari….

Wanita berkata ingin menjadi Phoenix…
yang bisa terbang ke langit jauh di atas matahari,
dan lelaki berkata ia akan selalu menjadi matahari….

 

Wanita tersenyum pahit dan kecewa.
Wanita sudah berubah tiga kali…

namun lelaki tetap keras kepala ingin jadi matahari,
tanpa mau ikut berubah bersama wanita.


Maka wanita pun pergi dan tak pernah lagi kembali
tanpa pernah tahu alasan kenapa lelaki tetap menjadi matahari….

Lelaki merenung sendiri dan menatap matahari
Saat wanita jadi bunga, lelaki ingin menjadi matahari
agar bunga dapat terus hidup


Matahari akan memberikan semua sinarnya untuk bunga
agar ia tumbuh, berkembang.. .
dan terus hidup sebagai bunga yang cantik.
Walau matahari tahu ia hanya dapat memandang dari jauh
dan pada akhirnya kupu kupu yang akan menari bersama bunga.
Ini disebut KASIH….. yaitu memberi tanpa memiliki.

 

Saat wanita jadi bulan,
lelaki tetap menjadi matahari…. .
agar bulan dapat terus bersinar indah dan dikagumi.
Cahaya bulan yang indah hanyalah pantulan cahaya matahari,
tetapi saat semua makhluk mengagumi bulan,
siapakah yang ingat kepada matahari ?

 

Matahari rela memberikan cahayanya untuk bulan
walaupun ia sendiri tidak bisa menikmati cahaya bulan…
dilupakan jasanya dan kehilangan kemuliaannya
sebagai pemberi cahaya
agar bulan mendapatkan kemuliaan tersebut….

 


Ini disebut dengan PENGORBANAN
menyakitkan namun sangat layak untuk cinta.

Saat wanita jadi phoenix yang dapat terbang tinggi,
jauh ke langit bahkan di atas matahari…

 

Lelaki tetap selalu jadi matahari
agar phoenix bebas untuk pergi kapan pun ia mau
dan matahari tidak akan mencegahnya

 

Matahari rela melepaskan phoenix untuk pergi jauh,
namun matahari akan selalu menyimpan
cinta yang membara di dalam hatinya hanya untuk phoenix


Matahari selalu ada untuk phoenix kapan pun ia mau kembali
walau phoenix tidak selalu ada untuk matahari

Tidak akan ada makhluk lain selain phoenix
yang bisa masuk ke dalam matahari dan mendapatkan cintanya…. .


Ini disebut dengan KESETIAAN
walaupun ditinggal pergi dan dikhianati,
namun tetap menanti dan mau memaafkan

Untuk para wanita…..
Siapakah Matahari yang ada di dalam kehidupanmu ?
Bila engkau sudah menemukan dan melihat Matahari


Dalam kehidupanmu. ..

pergi,lihat dan jangan pernah meninggalkannya.

Kisah Arti Cinta Sejati 


Dibawah ini aku forward e-mail bagus dari tetangga dan emang arti cinta itu
luas. Cinta Sejati yang terbaik

Di Sebuah Taman Kota Kosmopolitan 2001... Para pekerja yang sibuk
membersihkan kawasan taman rekreasi gempar.
Raungan bunyi ambulan begitu mengejutkan ketika pagi yang masih terlalu
awal
ini. Kelihatan beberapa petugas paramedik begitu sibuk memberi
pertolongan
kepada sepasang muda-mudi yang terperangkap di dalam sebuah kereta
di taman tersebut. Nahas bagi pasangan merpati dua sejoli itu, malaikat
maut
telah mencabut nyawa mereka dalam keadaan yang sungguh tragik.

Apa yang terjadi sebenarnya?
Ternyata sepasang muda-mudi itu nekad membunuh diri dengan menutup
saluran ekzos kereta dengan keadaan enjin kereta masih terpasang.
Akibatnya
mereka mati dalam keadaan berpelukan dan saling berciuman sehingga begitu
sukar pihak bertanggung jawab memisahkan antara dua jasad tersebut.
Begitu 'mengharukan'!. Didalam kereta tersebut ditemui selembar kertas
yang telah mereka tanda tangani. Antara kandungannya; tolong jangan
pisahkan
mayat kami dan terus dikebumikan bagi membuktikan cinta abadi kami
sehidup semati. Dan di bahagian akhir surat tersebut tercatat bahawa
mereka
melakukan ini demi menyelamatkan cinta 'sejati' yang 'suci' ini
kerana orang tua tidak merestui hubungan cinta mereka. Astaghfirullah...!


Di sebuah rumah di Jazirah Arab 1400 tahun yang lampau...

Abdullah bin Abu Bakar RA baru saja melangsungkan pernikahan dengan
Atikah binti Zaid, seorang wanita cantik rupawan dan berbudi luhur. Dia
seorang wanita berakhlak mulia, berfikiran cemerlang dan berkedudukan
tinggi. Sudah tentu Abdullah amat mencintai isteri yang sebegitu sempurna
menurut
pandangan manusia.

Pada suatu hari, ayahnya Abu Bakar RA lalu di rumah Abdullah untuk
pergi bersama-sama untuk solat jemaah di masjid. Namun apabila beliau
dapati anaknya sedang berbual-bual dengan Atikah dengan lembut dan mesra,
beliau membatalkan niatnya dan meneruskan perjalanan ke masjid.

Setelah selesai menunaikan solat Abu Bakar RA sekali lagi melalui
jalan di rumah anaknya. Alangkah kesalnya Abu Bakar RA apabila beliau
dapati
anaknya masih begurau senda dengan isterinya sebagaimana sebelum beliau
menunaikan solat di masjid. Lantas Abu Bakar RA segera memanggil Abdullah,
seterusnya bertanya : " Wahai Abdullah, adakah kamu solat berjemaah ?"
Tanpa
berhujah panjang Abu Bakar berkata : ""Wahai Abdullah, Atikah telah
melalaikan kamu dari kehidupan dan pandangan hidup malah dia juga telah
melengahkan
kamu dari solat fardhu, ceraikanlah dia!" Demikianlah perintah Abu Bakar
kepada Abdullah. Suatu perintah ketika Abu bakar dapati anaknya mula
melalaikan hak Allah. Ketika beliau dapati Abdullah mula sibuk dengan
isterinya yang cantik. Ketika beliau dapati Abdullah terpesona keindahan
dunia
sehingga menyebabkan semangat juangnya semakin luntur.

Lalu bagaimana tanggapan Abdullah? Tanpa berdolak dalih apatah lagi
cuba membunuh diri, Abdullah terus menyahut perintah ayahandanya dan
menceraikan isteri yang cantik dan amat dicintainya. Subhanallah!!!

Dari dua petikan kisah di atas, marilah kita sama-sama merenung
tentang hakikat dan bagaimana cinta sejati , tulus dan suci itu
sebenarnya.
Sesungguhnya perjalanan hidup manusia akan sentiasa dipenuhi dengan
warna-warna cinta. Malah boleh kita ungkapkan bahawa kehadiran
manusia di muka bumi ini disebabkan Allah SWT mencampakkan suatu perasaan
di
dalam jiwa manusia, itulah CINTA.

Membicarakan tentang cinta ibarat menuras air lautan dalam yang
kaya dengan pelbagai khazanah alam. Tak kan pernah habis dan kita akan
sentiasa
menemui berjuta macam benda. Dari sekecil-kecil ikan hingga ikan paus
yang
terbesar. Dari kerang sampai mutiara malah jika diizinkan Allah,
kita mungkin menemui bangkai kapal dan bangkai manusia!!!

Usia sejarah cinta seumur dengan sejarah manusia itu sendiri. Jika
di suatu tempat ada 1000 manusia maka di situ ada 1000 kisah cinta. Dan
jika
di muka bumi ini ada lebih 5 million manusia, maka sejumlah itu pulalah
kisah cinta akan digelar.

Walau berapa banyak pun nuansa cinta yang menjelma menjadi sebuah
syair, drama, filem, lagu dan berbagai bentuk hasil seni lain, namun pada
hakikatnya cinta itu hanya ada dua buah versi sahaja. Versi cinta
nafsu (syahwat) dan cinta Rabbani.

Yang menjadi persoalan sekarang adalah mampukah kita membezakan
yang mana cinta syahwat dan mana cinta Rabbani?
Derasnya arus ghazwul fikr (serangan pemikiran) dalam kesenian
terutamanya, telah mampu membungkus cinta syahwat sehingga ia tampil
sebagai
cinta "suci" yang mesti diperjuangkan, dimenangkan dan diraih seterusnya
untuk dinikmati.

Manusia seakan lupa pada sejarah. Lupa pada kisah-kisah tragik yang
berakhir di hujung pisau atau dalam segelas 'penawar' rumpai.
Mereka semua rela diseret dan dijeremuskan ke dalam lubang 'neraka' hanya
untuk
mengejar salah satu rasa dari sekian banyak rasa yang ada disudut hati
manusia, itulah cinta.

Cinta memiliki kekuatan luar biasa. Dan kekuatan cinta (the power
of love) mampu menjadikan manusia peribadi yang sangat nekad atau sangat
taat. Nekad dalam konteks sangat berani dalam melanggar
peraturan-peraturan
Allah seperti berkhalwat (berdua-duaan dengan bukan mahram),
berkasih-kasihan lelaki dan perempuan, berpegangan tangan, mempertontonkan
adegan
berahi percuma di khalayak ramai apatah lagi dalam sembunyi. Atau jika
cinta tak mendapat restu dari orang tua, pasangan akan nekad, terus lari
dari
rumah atau berzina (na'udzubillah min dzalik). Dan tidak sedikit pula
yang begitu nekad sanggup melakukan perbuatan yang dilaknat Allah iaitu
membunuh diri demi cinta.

Peribadi-peribadi nekad seperti ini menjadikan cinta sebagai tujuan
bukan sebagai sarana mencapai tujuan. Oleh itu tidak hairanlah jika kita
temui pelbagai kelakuan aneh para pencari cinta yang tak masuk akal.
Sebab apa yang mereka tuju adalah suatu yang abstrak, tidak jelas dan
bukan
perkara yang pokok. Mereka sibuk mencari dan mengertikan makna cinta
sementara lalai terhadap Dzat yang menganugerahkan cinta. Dzat yang
menumbuh
suburkan rasa cinta. Dzat yang memberikan kekuatan cinta. Dzat yang
paling
layak dicintai, kerana Dia juga Empunya nikmat cinta. Allah Rabbul
'Alamin.

Kisah tragik di awal tulisan ini memberikan gambaran jelas sikap
manusia yang rela mengorbankan diri demi sepotong cinta. Muda-mudi yang
nekad bunuh diri dengan pelbagai cara ini pada dasarnya belum mengenali
hakikat
cinta. Cinta yang mereka kenal selama ini adalah cinta yang ditunggangi
oleh nafsu syahwat. Dan joki penunggangnya adalah syaitan laknatulllah.
Pada
momen ini syaitan berteriak keriangan sambil mengibar-ngibarkan bendera
kemenangan kerana berhasil menjerumuskan anak cucu Nabi Adam dalam neraka
jahannan dengan dalih cinta yang begitu murah nilainya.

Sebuah kisah lain tentang tragedi cinta dan kebodohan manusia yang
amat memalukan berlaku di Dhaka. Menurut laporan berita salah satu
akhbar ibu kota di negeri tersebut, seorang ayah dan anaknya mati saling
tikam
menikam hanya kerana merebut cinta seorang gadis. Tragedi bermula apabila
si gadis tidak tahu bahawa dua lelaki yang sering menjadi teman asmaranya
pada waktu yang berbeza adalah ayah dan anak. Sampailah pada suatu saat
mereka
terserempak pada waktu yang sama. Maka tragedi pun bermula.
Kedua-duanya sangat marah sehingga membawa kepada pertengkaran dan
akhirnya
pergelutan dan perkelahian yang berakhir dengan si ayah mati akibat
tertusuk
di perutnya. Namun sebelum rebah ia berjaya menancapkan belati di
jantung anaknya. Matilah keduanya. Dan pastilah neraka tempat kembalinya.

Itulah tragedi cinta. Cinta memang tak kenal warna. Cinta tak kenal
baik-buruk. Cinta tak kenal rupa dan pertalian darah. Memang
begitulah adanya. Kerana yang mampu mengenal warna dan baik-buruk adalah
pelaku-pelaku cinta yang menggunakan akal fikirannya.

Sebaliknya cinta juga mampu melahirkan peribadi-peribadi yang
mengagumkan. Peribadi yang tak takut kehilangan suatu apa pun walau ia
amat
cinta pada sesuatu. Namun kerana cinta yang hadir dipenuhi dengan nuansa
keimanan, maka mereka rela mengorbankan apa saja yang mereka amat cintai
demi
memperolehi keredhaan Dzat Pemberi cinta. Jiwa mereka tidak gundah
gulana kerana kehilangan cinta duniawi kerana Allah sebagai Dzat pemberi
ketenteraman Peribadi-peribadi taat ini amat menyedari bahawa cinta
hanyalah sebagai sarana mencapai tujuan. Mereka yakin kenikmatan
cinta tak ada ertinya tanpa ada restu Allah sebagai Pemberi cinta. Maka
yang
mereka cari adalah redha dan cinta Allah, bukan cinta yang bersifat
sementara.

Kisah Abdullah putera Abu Bakar RA menjadi contoh kematangan pemuda
yang mengenal erti cinta. Bayangkan!! Dia memiliki isteri yang amat
cantik, berakhlak mulia, berkedudukan tinggi dan berharta. Namun apabila
ayahandanya memerintahkan untuk menceraikan isterinya, dengan
alasan isterinya telah melalaikan Abdullah dalam menunaikan hak Allah
seterusnya akan melengahkan Abdullah berjihad di jalan Allah. Maka apa
reaksi
Abdullah? Tidak!! Abdullah tidak marah langsung pada ayahnya. Atau
berusaha mengambil pedang dan ingin memenggal kepala si ayah yang
berusaha
memisahkan jalinan cinta yang memang sudah sah itu. Sekali lagi
tidak!! Pemuda yang bernama Abdullah melihat perintah itu dengan kacamata
cinta yang diberikan Allah. Ia rela menceraikan isteri yang dicintainya
demi mempererat hubungan cinta dengan Allah. Subhanallah... Masih adakah
pemuda-pemuda seperti peribadi Abdullah di zaman globalisasi kini?

Begitulah cinta. Ia mampu melambungkan manusia pada derajat
kemuliaan yang tak terhingga. Manakala frekuensi atau gelombang cintanya
juga
sudah selari dengan frekuensi atau gelombang cinta yang Allah kehendaki.
Semuanya akan senada seirama. Tak ada dengung sumbang, tak ada nada
ternoda.
Demikian indah dan asli irama cinta sejati.


Wassalam,

Label:

posted by Mhyron Thapshec at 09.13

0 Comments:

Posting Komentar

<< Home