Antara Khayalan Dan kenyataan Dalam Hidup Menuju Kehidupan

Kamis, 18 Juni 2009

CORAK COREK KEHIDUPAN

CORAK COREK KEHIDUPAN

10 Kebodohan Lelaki dan Wanita

Laki-Laki

Apakah anda ingin tahu apa saja kesalahan kaum lelaki yang sering membuat hidup dan dirinya sendiri uring-uringan. Berikut ini adalah 10 kebodohan lelaki yang sering dilakukannya.

1.Pilihan buruk
Lelaki seringkali menjalin hubungan dengan perempuan yang salah yaitu lemah, tergantung, putus asa, bodoh, tidak bisa dipercaya, tidak dewasa dan sebagainya. Mereka berpikir cinta saja akan cukup untuk mengubah pasangannya atau menyelamatkan hubungan mereka.


2.Kemandirian palsu
Banyak lelaki tidak mampu mengakui kebutuhan akan ikatan dan intimasi. Kompensasinya mereka bersembunyi dibalik tumpukan pekerjaan, mainan, minuman, obat-obatan, pornografi dan seks tanpa cinta.

3.Ambisi konyol
Lelaki lebih membanggakan uang, mainan dan kekuasaan atau status yang telah diraihnya. Sehingga kadangkala mereka 'lupa' mengaku sebagai suami dan ayah didepan umum secara nyaman dan bangga..

4.Kekuatan semu
Karena biasanya lelaki merasa tidak nyaman jika merasa lemah, dicela, tidak berguna, tidak berkuasa atau ditolak maka mereka menggunakan intimidasi, paksaan atau tehnik pasif-agresif bentuk memiliki kontrol terhadap sesuatu.

5.Seks bodoh
Kesalahan besar lelaki adalah mereka mengganggap ketertarikan perempuan, kesempatan atau ereksi sebagai 'tanda kemenangan'. Hal ini disebabkan karena lelaki mengukur maskulinitas melalui penaklukan seksual, ketidaksetiaan dan orgasme.

6.Menyalahartikan ikatan pernikahan
Masih banyak lelaki kurang memahami tujuan, arti atau nilai pernikahan. Tidak heran jika mereka terlambat menyadari bahwa mereka menikah dengan perempuan yang salah dan untuk alasan yang salah. Lalu karena merasa tidak mampu memperbaiki maka mereka memilih hubungan lain yang lebih 'nyaman' alias selingkuh.

7.Menjadi suami bodoh
Sebagian lelaki berpikir bahwa pernikahan merupakan saatnya menghentikan curahan cinta. Itu sebabnya mereka melanjutkan kehidupan seperti saat masa lajang. Sehingga istri dapat menggantikan peran ibu mereka yang akan mengurusi segalanya.

8.Menjadi ayah bodoh
Mereka percaya bahwa perempuan atau ibu adalah satu-satunya pengurus anak. Karena itu mereka sering mengundurkan diri dari peran ini untuk menjaga maskulinitasnya. Jelas mereka rugi sendiri telah melewatkan pelukan anak yang menghangatkan.

9.Kekanak-kanakan
Sikap ini muncul akibat hubungan emosional dan sosial yang kurang baik dengan ibunya. Sehingga seringkali lelaki menjalin hubungan dengan perempuan untuk membalas dendam atau melindungi diri dari ikatan tidak menyenangkan dengan ibunya.

10.Machismo
Hanya dengan memahami benar perbedaan antara menjadi jantan dan lelaki maka mereka baru benar-benar bisa menjadi lelaki. Jadi apakah semua itu benar?Semua tergantung pada si lelakinya, apakah mereka mempunyai pemikiran yang terbuka dan selalu positif.


Wanita

Emosi wanita sebenarnya adalah kekuatan mereka, tapi justru lebih sering membuat mereka menjadi makhluk bodoh yang selalu jadi korban. Seharusnya para pria berhati-hati dengan wanita dengan ciri-ciri di bawah ini. Buat wanita, belajarlah untuk jadi lebih pintar sebelum telanjur diperdaya oleh hidup dan sederet lelaki tolol yang siap menerkam Anda.

1. MENGGANDENG PRIA BODOH
Penganggur, pemabuk, penjudi sekaligus tukang rayu kelas wahid. Yang model begini masih saja di-”asuh” oleh para wanita bodoh. Mereka pikir kodrat keibuan mereka cukup mulia untuk mengubah lelaki brengsek di hidup mereka. Titik lemah wanita memang di telinga mereka. Seharusnya mereka cukup pintar untuk menutup telinga dari serangan rayuan kacangan dan janji palsu, serta membuka mata lebar-lebar untuk melihat kenyataan.

2. MANDIRI TAPI BODOH
Gara-gara kecewa dengan berbagai pengalaman pahit dengan sederet lelaki tolol di hidup mereka, wanita jadi bersikeras bahwa, “Aku Tidak Butuh Lelaki!” Mungkin hal itu benar, tapi tidak semua hidup melajang semulia hidup gaya Bunda Teresa. Dari pada bersembunyi di balik keberhasilan karier dan sederet aktivitas sosial, lebih baik akui bahwa Anda butuh juga figur pelindung dan pemimpin yang membuat Anda merasa aman.

3. CITA-CITA HIDUP YANG BODOH
Karena sewot dengan pandangan umum bahwa wanita lebih rendah ketimbang lelaki, kaum hawa jadi menjalani hidupnya dengan satu tujuan: aku harus menundukkan lelaki! Sounds okay, tapi sesungguhnya ambisi model begini tidak akan membawa hidup wanita ke mana-mana. Sebelum terjebak dalam pergulatan yang tidak ada habisnya, lebih baik berpikir untuk menerapkan kodrat keibuan anda, entah kepada keluarga yang Anda bentuk sendiri, atau kepada anak asuh, misalnya.

4. KUAT SECARA BODOH
Kecantikan tahu-tahu jadi senjata utama mereka untuk menaklukkan dunia. Oke, kami (mewakili para lelaki), mengakui bahwa susah untuk berkata tidak pada kalian yang mengenakan gaun off-shoulder (tanpa lengan) dengan belahan dada rendah. Tapi Jika Otak Kalian Kosong, percayalah bahwa kami akan lebih sering membicarakan payudara dan bokong kalian ketimbang siapa kalian sesungguhnya.

5. SEKSI TAPI BODOH
Kemampuan memikat lelaki di berbagai aspek kehidupan dijadikan patokan kekuatan seks. Padahal, keahlian itu seringkali menampilkan pribadi yang rapuh dan desperate. Apakah Anda sedemikian bodohnya sehingga tidak tahu bahwa Mr. Right (Tuan Benar) Sebenarnya Lebih Penasaran Dengan Wanita “mantap” Ketimbang Wanita “siap santap”?

6. MASIH BODOH SUDAH MENIKAH
Impian masa kecil tentang pernikahan ala putri dongeng membuat wanita lebih senang memilih gaun pengantin, kue pengantin atau mengurusi acara perkimpoian yang “wah” ketimbang berpikir bahwa pernikahan adalah lebih dari sekedar “menjadi raja dan ratu sehari”.

7. ISTRI YANG BODOH
Lantas, jadilah si wanita bodoh seorang istri dadakan yang tahunya cuma membelanjakan gaji suami dan masuk ke kelompok istri-istri muda. Ini karena mentalnya tidak siap. Jangan sebodoh itu! Suami Anda (yang kemungkinan besar adalah pria tolol itu) gampang sekali terpikat wanita lain jika Anda tidak tahu bagaimana cara memberikannya rasa aman, tenang dan kepuasan.

8. MENJADI IBU?
Lebih bodoh lagi! Tahu-tahu hamil! Tahu-tahu punya anak! Padahal mereka masih kelewat bodoh untuk tahu bagaimana caranya mendidik anak sejak dari kandungan. Paling-paling anak-anak jadi besar karena susu dan uang jajan saja, tapi tanpa kasih sayang dan pengayoman seorang ibu. Makanya, jangan kelewat sering bertengkar dengan ibu Anda!

9. GADIS MANJA DAN BODOH
Ini juga karena wanita banyak bentrok dengan sesama wanita di rumahnya, yaitu ibu mereka. Akhirnya, tumbuhlah mereka jadi gadis manja dan bodoh yang tidak mengenal kodrat mereka sendiri. Sebelum penyakit ini jadi menurun ke generasi sebelumnya, coba tulis surat “Terima kasih” kepada ibu Anda hari ini. Percayalah, secarik catatan kecil yang tulus saja bakal mengubah Anda jadi jauh lebih pintar!

10. FEMINITAS YANG BODOH
Berjenis kelamin perempuan memang masalah kelahiran, tapi menjadi seorang wanita sejati butuh kelemah lembutan, ketabahan dan kekuatan hati nurani. Integritas seorang wanita tidak dinilai dari ukuran bra-nya, tapi kemauannya untuk belajar menjalani kehidupan tanpa banyak mengeluh akan “tindasan kaum lelaki”. Sesungguhnya, pria bertekuk lutut pada wanita-wanita tabah dalam hidup mereka.

Seorang wanita bertanya pada seorang lelaki tentang Cinta dan Harapan…




Wanita berkata ingin menjadi bunga terindah di dunia
Dan lelaki berkata ingin menjadi matahari.
Wanita tidak mengerti kenapa lelaki ingin jadi matahari,
bukan kupu kupu atau kumbang yang bisa terus menemani bunga…

Wanita berkata ingin menjadi rembulan
dan lelaki berkata ingin tetap menjadi matahari.
Wanita semakin bingung karena matahari dan bulan tidak bisa bertemu,
tetapi lelaki ingin tetap jadi matahari….

Wanita berkata ingin menjadi Phoenix…
yang bisa terbang ke langit jauh di atas matahari,
dan lelaki berkata ia akan selalu menjadi matahari….

 

Wanita tersenyum pahit dan kecewa.
Wanita sudah berubah tiga kali…

namun lelaki tetap keras kepala ingin jadi matahari,
tanpa mau ikut berubah bersama wanita.


Maka wanita pun pergi dan tak pernah lagi kembali
tanpa pernah tahu alasan kenapa lelaki tetap menjadi matahari….

Lelaki merenung sendiri dan menatap matahari
Saat wanita jadi bunga, lelaki ingin menjadi matahari
agar bunga dapat terus hidup


Matahari akan memberikan semua sinarnya untuk bunga
agar ia tumbuh, berkembang.. .
dan terus hidup sebagai bunga yang cantik.
Walau matahari tahu ia hanya dapat memandang dari jauh
dan pada akhirnya kupu kupu yang akan menari bersama bunga.
Ini disebut KASIH….. yaitu memberi tanpa memiliki.

 

Saat wanita jadi bulan,
lelaki tetap menjadi matahari…. .
agar bulan dapat terus bersinar indah dan dikagumi.
Cahaya bulan yang indah hanyalah pantulan cahaya matahari,
tetapi saat semua makhluk mengagumi bulan,
siapakah yang ingat kepada matahari ?

 

Matahari rela memberikan cahayanya untuk bulan
walaupun ia sendiri tidak bisa menikmati cahaya bulan…
dilupakan jasanya dan kehilangan kemuliaannya
sebagai pemberi cahaya
agar bulan mendapatkan kemuliaan tersebut….

 


Ini disebut dengan PENGORBANAN
menyakitkan namun sangat layak untuk cinta.

Saat wanita jadi phoenix yang dapat terbang tinggi,
jauh ke langit bahkan di atas matahari…

 

Lelaki tetap selalu jadi matahari
agar phoenix bebas untuk pergi kapan pun ia mau
dan matahari tidak akan mencegahnya

 

Matahari rela melepaskan phoenix untuk pergi jauh,
namun matahari akan selalu menyimpan
cinta yang membara di dalam hatinya hanya untuk phoenix


Matahari selalu ada untuk phoenix kapan pun ia mau kembali
walau phoenix tidak selalu ada untuk matahari

Tidak akan ada makhluk lain selain phoenix
yang bisa masuk ke dalam matahari dan mendapatkan cintanya…. .


Ini disebut dengan KESETIAAN
walaupun ditinggal pergi dan dikhianati,
namun tetap menanti dan mau memaafkan

Untuk para wanita…..
Siapakah Matahari yang ada di dalam kehidupanmu ?
Bila engkau sudah menemukan dan melihat Matahari


Dalam kehidupanmu. ..

pergi,lihat dan jangan pernah meninggalkannya.

Kisah Arti Cinta Sejati 


Dibawah ini aku forward e-mail bagus dari tetangga dan emang arti cinta itu
luas. Cinta Sejati yang terbaik

Di Sebuah Taman Kota Kosmopolitan 2001... Para pekerja yang sibuk
membersihkan kawasan taman rekreasi gempar.
Raungan bunyi ambulan begitu mengejutkan ketika pagi yang masih terlalu
awal
ini. Kelihatan beberapa petugas paramedik begitu sibuk memberi
pertolongan
kepada sepasang muda-mudi yang terperangkap di dalam sebuah kereta
di taman tersebut. Nahas bagi pasangan merpati dua sejoli itu, malaikat
maut
telah mencabut nyawa mereka dalam keadaan yang sungguh tragik.

Apa yang terjadi sebenarnya?
Ternyata sepasang muda-mudi itu nekad membunuh diri dengan menutup
saluran ekzos kereta dengan keadaan enjin kereta masih terpasang.
Akibatnya
mereka mati dalam keadaan berpelukan dan saling berciuman sehingga begitu
sukar pihak bertanggung jawab memisahkan antara dua jasad tersebut.
Begitu 'mengharukan'!. Didalam kereta tersebut ditemui selembar kertas
yang telah mereka tanda tangani. Antara kandungannya; tolong jangan
pisahkan
mayat kami dan terus dikebumikan bagi membuktikan cinta abadi kami
sehidup semati. Dan di bahagian akhir surat tersebut tercatat bahawa
mereka
melakukan ini demi menyelamatkan cinta 'sejati' yang 'suci' ini
kerana orang tua tidak merestui hubungan cinta mereka. Astaghfirullah...!


Di sebuah rumah di Jazirah Arab 1400 tahun yang lampau...

Abdullah bin Abu Bakar RA baru saja melangsungkan pernikahan dengan
Atikah binti Zaid, seorang wanita cantik rupawan dan berbudi luhur. Dia
seorang wanita berakhlak mulia, berfikiran cemerlang dan berkedudukan
tinggi. Sudah tentu Abdullah amat mencintai isteri yang sebegitu sempurna
menurut
pandangan manusia.

Pada suatu hari, ayahnya Abu Bakar RA lalu di rumah Abdullah untuk
pergi bersama-sama untuk solat jemaah di masjid. Namun apabila beliau
dapati anaknya sedang berbual-bual dengan Atikah dengan lembut dan mesra,
beliau membatalkan niatnya dan meneruskan perjalanan ke masjid.

Setelah selesai menunaikan solat Abu Bakar RA sekali lagi melalui
jalan di rumah anaknya. Alangkah kesalnya Abu Bakar RA apabila beliau
dapati
anaknya masih begurau senda dengan isterinya sebagaimana sebelum beliau
menunaikan solat di masjid. Lantas Abu Bakar RA segera memanggil Abdullah,
seterusnya bertanya : " Wahai Abdullah, adakah kamu solat berjemaah ?"
Tanpa
berhujah panjang Abu Bakar berkata : ""Wahai Abdullah, Atikah telah
melalaikan kamu dari kehidupan dan pandangan hidup malah dia juga telah
melengahkan
kamu dari solat fardhu, ceraikanlah dia!" Demikianlah perintah Abu Bakar
kepada Abdullah. Suatu perintah ketika Abu bakar dapati anaknya mula
melalaikan hak Allah. Ketika beliau dapati Abdullah mula sibuk dengan
isterinya yang cantik. Ketika beliau dapati Abdullah terpesona keindahan
dunia
sehingga menyebabkan semangat juangnya semakin luntur.

Lalu bagaimana tanggapan Abdullah? Tanpa berdolak dalih apatah lagi
cuba membunuh diri, Abdullah terus menyahut perintah ayahandanya dan
menceraikan isteri yang cantik dan amat dicintainya. Subhanallah!!!

Dari dua petikan kisah di atas, marilah kita sama-sama merenung
tentang hakikat dan bagaimana cinta sejati , tulus dan suci itu
sebenarnya.
Sesungguhnya perjalanan hidup manusia akan sentiasa dipenuhi dengan
warna-warna cinta. Malah boleh kita ungkapkan bahawa kehadiran
manusia di muka bumi ini disebabkan Allah SWT mencampakkan suatu perasaan
di
dalam jiwa manusia, itulah CINTA.

Membicarakan tentang cinta ibarat menuras air lautan dalam yang
kaya dengan pelbagai khazanah alam. Tak kan pernah habis dan kita akan
sentiasa
menemui berjuta macam benda. Dari sekecil-kecil ikan hingga ikan paus
yang
terbesar. Dari kerang sampai mutiara malah jika diizinkan Allah,
kita mungkin menemui bangkai kapal dan bangkai manusia!!!

Usia sejarah cinta seumur dengan sejarah manusia itu sendiri. Jika
di suatu tempat ada 1000 manusia maka di situ ada 1000 kisah cinta. Dan
jika
di muka bumi ini ada lebih 5 million manusia, maka sejumlah itu pulalah
kisah cinta akan digelar.

Walau berapa banyak pun nuansa cinta yang menjelma menjadi sebuah
syair, drama, filem, lagu dan berbagai bentuk hasil seni lain, namun pada
hakikatnya cinta itu hanya ada dua buah versi sahaja. Versi cinta
nafsu (syahwat) dan cinta Rabbani.

Yang menjadi persoalan sekarang adalah mampukah kita membezakan
yang mana cinta syahwat dan mana cinta Rabbani?
Derasnya arus ghazwul fikr (serangan pemikiran) dalam kesenian
terutamanya, telah mampu membungkus cinta syahwat sehingga ia tampil
sebagai
cinta "suci" yang mesti diperjuangkan, dimenangkan dan diraih seterusnya
untuk dinikmati.

Manusia seakan lupa pada sejarah. Lupa pada kisah-kisah tragik yang
berakhir di hujung pisau atau dalam segelas 'penawar' rumpai.
Mereka semua rela diseret dan dijeremuskan ke dalam lubang 'neraka' hanya
untuk
mengejar salah satu rasa dari sekian banyak rasa yang ada disudut hati
manusia, itulah cinta.

Cinta memiliki kekuatan luar biasa. Dan kekuatan cinta (the power
of love) mampu menjadikan manusia peribadi yang sangat nekad atau sangat
taat. Nekad dalam konteks sangat berani dalam melanggar
peraturan-peraturan
Allah seperti berkhalwat (berdua-duaan dengan bukan mahram),
berkasih-kasihan lelaki dan perempuan, berpegangan tangan, mempertontonkan
adegan
berahi percuma di khalayak ramai apatah lagi dalam sembunyi. Atau jika
cinta tak mendapat restu dari orang tua, pasangan akan nekad, terus lari
dari
rumah atau berzina (na'udzubillah min dzalik). Dan tidak sedikit pula
yang begitu nekad sanggup melakukan perbuatan yang dilaknat Allah iaitu
membunuh diri demi cinta.

Peribadi-peribadi nekad seperti ini menjadikan cinta sebagai tujuan
bukan sebagai sarana mencapai tujuan. Oleh itu tidak hairanlah jika kita
temui pelbagai kelakuan aneh para pencari cinta yang tak masuk akal.
Sebab apa yang mereka tuju adalah suatu yang abstrak, tidak jelas dan
bukan
perkara yang pokok. Mereka sibuk mencari dan mengertikan makna cinta
sementara lalai terhadap Dzat yang menganugerahkan cinta. Dzat yang
menumbuh
suburkan rasa cinta. Dzat yang memberikan kekuatan cinta. Dzat yang
paling
layak dicintai, kerana Dia juga Empunya nikmat cinta. Allah Rabbul
'Alamin.

Kisah tragik di awal tulisan ini memberikan gambaran jelas sikap
manusia yang rela mengorbankan diri demi sepotong cinta. Muda-mudi yang
nekad bunuh diri dengan pelbagai cara ini pada dasarnya belum mengenali
hakikat
cinta. Cinta yang mereka kenal selama ini adalah cinta yang ditunggangi
oleh nafsu syahwat. Dan joki penunggangnya adalah syaitan laknatulllah.
Pada
momen ini syaitan berteriak keriangan sambil mengibar-ngibarkan bendera
kemenangan kerana berhasil menjerumuskan anak cucu Nabi Adam dalam neraka
jahannan dengan dalih cinta yang begitu murah nilainya.

Sebuah kisah lain tentang tragedi cinta dan kebodohan manusia yang
amat memalukan berlaku di Dhaka. Menurut laporan berita salah satu
akhbar ibu kota di negeri tersebut, seorang ayah dan anaknya mati saling
tikam
menikam hanya kerana merebut cinta seorang gadis. Tragedi bermula apabila
si gadis tidak tahu bahawa dua lelaki yang sering menjadi teman asmaranya
pada waktu yang berbeza adalah ayah dan anak. Sampailah pada suatu saat
mereka
terserempak pada waktu yang sama. Maka tragedi pun bermula.
Kedua-duanya sangat marah sehingga membawa kepada pertengkaran dan
akhirnya
pergelutan dan perkelahian yang berakhir dengan si ayah mati akibat
tertusuk
di perutnya. Namun sebelum rebah ia berjaya menancapkan belati di
jantung anaknya. Matilah keduanya. Dan pastilah neraka tempat kembalinya.

Itulah tragedi cinta. Cinta memang tak kenal warna. Cinta tak kenal
baik-buruk. Cinta tak kenal rupa dan pertalian darah. Memang
begitulah adanya. Kerana yang mampu mengenal warna dan baik-buruk adalah
pelaku-pelaku cinta yang menggunakan akal fikirannya.

Sebaliknya cinta juga mampu melahirkan peribadi-peribadi yang
mengagumkan. Peribadi yang tak takut kehilangan suatu apa pun walau ia
amat
cinta pada sesuatu. Namun kerana cinta yang hadir dipenuhi dengan nuansa
keimanan, maka mereka rela mengorbankan apa saja yang mereka amat cintai
demi
memperolehi keredhaan Dzat Pemberi cinta. Jiwa mereka tidak gundah
gulana kerana kehilangan cinta duniawi kerana Allah sebagai Dzat pemberi
ketenteraman Peribadi-peribadi taat ini amat menyedari bahawa cinta
hanyalah sebagai sarana mencapai tujuan. Mereka yakin kenikmatan
cinta tak ada ertinya tanpa ada restu Allah sebagai Pemberi cinta. Maka
yang
mereka cari adalah redha dan cinta Allah, bukan cinta yang bersifat
sementara.

Kisah Abdullah putera Abu Bakar RA menjadi contoh kematangan pemuda
yang mengenal erti cinta. Bayangkan!! Dia memiliki isteri yang amat
cantik, berakhlak mulia, berkedudukan tinggi dan berharta. Namun apabila
ayahandanya memerintahkan untuk menceraikan isterinya, dengan
alasan isterinya telah melalaikan Abdullah dalam menunaikan hak Allah
seterusnya akan melengahkan Abdullah berjihad di jalan Allah. Maka apa
reaksi
Abdullah? Tidak!! Abdullah tidak marah langsung pada ayahnya. Atau
berusaha mengambil pedang dan ingin memenggal kepala si ayah yang
berusaha
memisahkan jalinan cinta yang memang sudah sah itu. Sekali lagi
tidak!! Pemuda yang bernama Abdullah melihat perintah itu dengan kacamata
cinta yang diberikan Allah. Ia rela menceraikan isteri yang dicintainya
demi mempererat hubungan cinta dengan Allah. Subhanallah... Masih adakah
pemuda-pemuda seperti peribadi Abdullah di zaman globalisasi kini?

Begitulah cinta. Ia mampu melambungkan manusia pada derajat
kemuliaan yang tak terhingga. Manakala frekuensi atau gelombang cintanya
juga
sudah selari dengan frekuensi atau gelombang cinta yang Allah kehendaki.
Semuanya akan senada seirama. Tak ada dengung sumbang, tak ada nada
ternoda.
Demikian indah dan asli irama cinta sejati.


Wassalam,

Label:

posted by Mhyron Thapshec at 09.13 0 comments

KUMPULAN CERPEN

~ CINTA SEJATI SEORANG IBU~


 "Bisa saya melihat bayi saya?" pinta seorang ibu yang baru melahirkan penuh kebahagiaan.
Ketika gendongan itu berpindah ke tangannya dan ia membuka selimut yang membungkus wajah bayi lelaki yang mungil itu, ibu itu menahan nafasnya. Dokter yang menungguinya segera berbalik memandang ke arah luar jendela rumah sakit. Bayi itu dilahirkan tanpa kedua belah telinga!
Waktu membuktikan bahwa pendengaran bayi yang kini telah tumbuh menjadi seorang anak itu bekerja dengan sempurna. Hanya penampilannya saja yang tampak aneh dan buruk.
Suatu hari anak lelaki itu bergegas pulang ke rumah dan membenamkan wajahnya di pelukan sang ibu yang menangis. Ia tahu hidup anak lelakinya penuh dengan kekecewaan dan tragedi. Anak lelaki itu terisak-isak berkata, "Seorang anak laki-laki besar mengejekku. Katanya, aku ini makhluk aneh."
Anak lelaki itu tumbuh dewasa. Ia cukup tampan dengan cacatnya. Ia pun disukai teman-teman sekolahnya. Ia juga mengembangkan bakatnya di bidang musik dan menulis. Ia ingin sekali menjadi ketua kelas. Ibunya mengingatkan, "Bukankah nantinya kau akan bergaul dengan remaja-remaja lain?" Namun dalam hati ibu merasa kasihan dengannya.
Suatu hari ayah anak lelaki itu bertemu dengan seorang dokter yang bisa mencangkokkan telinga untuknya. "Saya percaya saya bisa memindahkan sepasang telinga untuknya. Tetapi harus ada seseorang yang bersedia mendonorkan telinganya," kata dokter.
Kemudian, orangtua anak lelaki itu mulai mencari siapa yang mau mengorbankan telinga dan mendonorkannya pada mereka. Beberapa bulan sudah berlalu. Dan tibalah saatnya mereka memanggil anak lelakinya, 
"Nak, seseorang yang tak ingin dikenal telah bersedia mendonorkan telinganya padamu. Kami harus segera mengirimmu ke rumah sakit untuk dilakukan operasi. Namun, semua ini sangatlah rahasia." kata sang ayah.
Operasi berjalan dengan sukses. Seorang lelaki baru pun lahirlah. Bakat musiknya yang hebat itu berubah menjadi kejeniusan. Ia pun menerima banyak penghargaan dari sekolahnya. Beberapa waktu kemudian ia pun menikah dan bekerja sebagai seorang diplomat.
Ia menemui ayahnya, "Yah, aku harus mengetahui siapa yang telah bersedia mengorbankan ini semua padaku. Ia telah berbuat sesuatu yang besar namun aku sama sekali belum membalas kebaikannya." Ayahnya menjawab, "Ayah yakin kau takkan bisa membalas kebaikan hati orang yang telah memberikan telinga itu."
Setelah terdiam sesaat ayahnya melanjutkan, "Sesuai dengan perjanjian, belum saatnya bagimu untuk mengetahui semua rahasia ini." Tahun berganti tahun. Kedua orangtua lelaki itu tetap menyimpan rahasia. Hingga suatu hari tibalah saat yang menyedihkan bagi keluarga itu. 
Di hari itu ayah dan anak lelaki itu berdiri di tepi peti jenazah ibunya yang baru saja meninggal. Dengan perlahan dan lembut, sang ayah membelai rambut jenazah ibu yang terbujur kaku itu, lalu menyibaknya sehingga tampaklah bahwa sang ibu tidak memiliki telinga. "Ibumu pernah berkata bahwa ia senang sekali bisa memanjangkan rambutnya," bisik sang ayah.
"Dan tak seorang pun menyadari bahwa ia telah kehilangan sedikit kecantikannya bukan?"
Kecantikan yang sejati tidak terletak pada penampilan tubuh namun di dalam hati. Harta karun yang hakiki tidak terletak pada apa yang bisa terlihat, namun pada apa yang tidak dapat terlihat. Cinta yang sejati tidak terletak pada apa yang telah dikerjakan dan diketahui, namun pada apa yang telah dikerjakan namun tidak diketahui.
Kembali ke . . . Daftar Isi 1
 

~ IBUNDA KENAPA ENGKAU MENANGIS? ~


Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya kepada ibunya. "Ibu, mengapa Ibu menangis?". 
Ibunya menjawab, "Sebab, Ibu adalah seorang wanita, Nak". 
"Aku tak mengerti" kata si anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat.
"Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti...."
Kemudian, anak itu bertanya pada ayahnya. "Ayah, mengapa Ibu menangis? Sepertinya Ibu menangis tanpa ada sebab yang jelas?"
Sang ayah menjawab, "Semua wanita memang menangis tanpa ada alasan"
Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya. Lama kemudian, si anak itu tumbuh menjadi remaja dan tetap bertanya- tanya, mengapa wanita menangis
Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan. "Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?"
Dalam mimpinya, Tuhan menjawab, "Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama. Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga, bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.
Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan, dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau, seringkali pula, ia kerap berulangkali menerima cerca dari anaknya itu.
Kuberikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa.
Pada wanita, Kuberikan kesabaran, untuk merawat keluarganya, walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.
Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang, untuk mencintai semua anaknya, dalam kondisi apapun, dan dalam situasi apapun. Walau, tak jarang anak-anaknya itu melukai perasaannya, melukai hatinya.
Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang terkantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.
Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui masa- masa sulit, dan menjadi pelindung baginya. Sebab, bukankah tulang rusuklah yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak?
Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan, bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya. Walau, seringkali pula, kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami, agar tetap berdiri, sejajar, saling melengkapi, dan saling menyayangi.
Dan, akhirnya, Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapanpun ia inginkan. Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya, air mata ini adalah air mata kehidupan".
Maka, dekatkanlah diri kita pada sang Ibu kalau beliau masih hidup, berbaktilah, selagi masih ada waktu.....karena di kakinyalah kita menemukan surga.


~ POHON APEL ~


Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari. Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula, pohon apel sangat mencintai anak kecil itu.
Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya. Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih. "Ayo ke sini bermain-main lagi denganku," pinta pohon apel itu.
"Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi." jawab anak lelaki itu. "Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya."
Pohon apel itu menyahut, "Duh, maaf aku pun tak punya uang... tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu."
Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita. Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi. Pohon apel itu kembali sedih.
Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya datang. "Ayo bermain-main denganku lagi." kata pohon apel
"Aku tak punya waktu," jawab anak lelaki itu. "Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?"
"Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah. Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu." kata pohon apel.
Kemudian, anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira. Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih.
Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya. "Ayo bermain-main lagi deganku." kata pohon apel.
"Aku sedih," kata anak lelaki itu. "Aku sudah tua dan ingin hidup tenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk pesiar?"
"Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan bersenang-senanglah."
Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal yang diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui pohon apel itu.
Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian.
"Maaf, anakku," kata pohon apel itu. "Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu."
"Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah apelmu." jawab anak lelaki itu.
"Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat." kata pohon apel.
"Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu." jawab anak lelaki itu.
"Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikan padamu. Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini." kata pohon apel itu sambil menitikkan air mata.
"Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang." kata anak lelaki. "Aku hanya mEmbutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu."
"Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang."
Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon. Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.
Ini adalah cerita tentang kita semua. Pohon apel itu adalah orang tua kita. 
Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita.
Ketika kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan. 
Tak peduli apa pun, orang tua kita akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk membuat kita bahagia. 
Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah bertindak sangat kasar pada pohon itu, tetapi begitulah cara kita memperlakukan orang tua kita.
Sampaikan pada orang tua kita sekarang, betapa kita mencintainya; dan berterima kasih atas seluruh hidup yang telah dan akan diberikannya pada kita.


 

~ TANGAN IBUKU ~


Beberapa tahun yang lalu, ketika ibu saya berkunjung, ia mengajak saya untuk berbelanja bersamanya karena dia membutuhkan sebuah gaun yang baru. 
Saya sebenarnya tidak suka pergi berbelanja bersama dengan orang lain, dan saya bukanlah orang yang sabar, tetapi walaupun demikian kami berangkat juga ke pusat perbelanjaan tersebut.
Kami mengunjungi setiap toko yang menyediakan gaun wanita, dan ibu saya mencoba gaun demi gaun dan mengembalikan semuanya. Seiring hari yang berlalu, saya mulai lelah dan ibu saya mulai frustasi.
Akhirnya pada toko terakhir yang kami kunjungi, ibu saya mencoba satu stel gaun biru yang cantik terdiri dari tiga helai. Pada blusnya terdapat sejenis tali di bagian tepi lehernya, dan karena ketidaksabaran saya, maka untuk kali ini saya ikut masuk dan berdiri bersama ibu saya dalam ruang ganti pakaian, saya melihat bagaimana ia mencoba pakaian tersebut, dan dengan susah mencoba untuk mengikat talinya.
Ternyata tangan-tangannya sudah mulai dilumpuhkan oleh penyakit radang sendi dan sebab itu dia tidak dapat melakukannya, seketika ketidaksabaran saya digantikan oleh suatu rasa kasihan yang dalam kepadanya. 
Saya berbalik pergi dan mencoba menyembunyikan air mata yang keluar tanpa saya sadari. Setelah saya mendapatkan ketenangan lagi, saya kembali masuk ke kamar ganti untuk mengikatkan tali gaun tersebut.
Pakaian ini begitu indah, dan dia membelinya. Perjalanan belanja kami telah berakhir, tetapi kejadian tersebut terukir dan tidak dapat terlupakan dari ingatan saya. 
Sepanjang sisa hari itu, pikiran saya tetap saja kembali pada saat berada di dalam ruang ganti pakaian tersebut dan terbayang tangan ibu saya yang sedang berusaha mengikat tali blusnya. 
Kedua tangan yang penuh dengan kasih, yang pernah menyuapi saya, memandikan saya, memakaikan baju, membelai dan memeluk saya, dan terlebih dari semuanya, berdoa untuk saya, sekarang tangan itu telah menyentuh hati saya dengan cara yang paling membekas dalam hati saya.
Kemudian pada sore harinya, saya pergi ke kamar ibu saya, mengambil tangannya, menciumnya ... dan yang membuatnya terkejut, memberitahukannya bahwa bagi saya kedua tangan tersebut adalah tangan yang paling indah di dunia ini.
Saya sangat bersyukur bahwa Tuhan telah membuat saya dapat melihat dengan mata baru, betapa bernilai dan berharganya kasih sayang yang penuh pengorbanan dari seorang ibu. Saya hanya dapat berdoa bahwa suatu hari kelak tangan saya dan hati saya akan memiliki keindahannya tersendiri.
Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang begitu agung, tetapi tak satu pun yang dapat menandingi keindahan tangan
Ibu...

 

~ CINTA IBUNDA ~


Apa yang menarik dari kisah Harry Potter? Bagi saya, novel anak-anak tersebut telah menyelipkan sebuah adegan menarik sekaligus mengharukan:
Kekuatan cinta seorang ibu. Voldemort --penyihir hitam paling ditakuti--tiba-tiba kehilangan seluruh kekuatannya ketika ingin membunuh seorang bayi, setelah sebelumnya berhasil menghabisi orang tua bayi itu. Dunia Mistik menjadi gempar atas kekalahan penyihir tersebut.
Ternyata, sampai detik-detik menjelang kematiannya, sang Bunda masih terus berupaya menyelamatkan Harry Potter yang masih bayi itu. Kekuatan cinta seorang Ibu, meskipun sang ibu telah tiada, telah mampu melindungi sang anak dari bahaya.
Lepas dari kisah Harry Potter, pernahkah kita menghitung berapa liter beras dan berapa jenis makanan yang telah dimasak oleh seorang ibu untuk anaknya, berapa meter lantai telah di-sapu dan di-pel oleh seorang ibu, berapa banyak keheningan malam dilalui sang ibu yang terjaga untuk anaknya, berapa kali kedua tangan sang ibu terangkat ketika berdo'a, dan berapa banyak air mata mengalir ketika sujud mendo'akan kebahagiaan dan keselamatan anaknya. 
Sang Ibu telah bertahun-tahun menjelma menjadi perawat untuk penyakit batuk, demam, flu, cacar, ataupun sekedar luka di kaki akibat terjatuh.
Ketika seorang sahabat Nabi ber-thawaf mengeliling Ka'bah sambil menggendong ibunya yang sudah sepuh, ia bertanya pada Rasul yang mulia, "Sudahkah terbayar lunas semua jerih payah ibuku?" 
Rasul yang mulia menjawab, "Tidak!, bahkan untuk menandingi rasa sakitnya saat melahirkan engkau pun tidak terbayar!"
Dalam bahasa lain, andaikan, sekali lagi, andaikan saja anda mempunyai gunung emas yang kemudian anda berikan semuanya berikut seluruh perbendaharaan harta anda yang lain untuk mengganti semua yang telah dilakukan oleh seorang ibu, niscaya itu semua belum mampu membayar satu malam saja saat-saat ibu mengasuh anda. Tidak pernah ada kata "cukup", "lunas", "terbayar" untuk membalas cinta seorang ibu.
Kita durhaka pada bunda bila bunda tinggal di rumah kecil dan bocor disana-sini, sementara kita tinggal di tempat yang nyaman; kita berdosa bila kita menikmati makan siang yang lezat dan penuh gizi sementara bunda hanya memakan seadanya; kita berdosa bila menghitung biaya sekolah anak dan karena itu menghindar membelikan obat bagi bunda yang tengah sakit; Kita berdosa bila kita dalam perjalanan yang sangat nyaman dalam mobil mewah, sementara bunda naik kendaraan umum yang penuh sesak; kita tergolong anak durhaka bila kita sanggup piknik atau jalan-jalan dengan isteri namun selalu saja punya alasan untuk tidak mengunjungi atau bersilaturahmi ke tempat bunda (atau berziarah ke kuburannya bila bunda telah tiada).
Jangan gunakan logika untuk berkhidmat pada bunda. Balas cintanya dengan cintamu. Kenapa? Karena "Ridha Allah terletak pada ridha orang tua," begitulah ajaran agama kita.
Bagaimana kita bisa membagi cinta kita untuk keluarga, pekerjaan, dan sekaligus untuk ibunda? Jawabannya adalah: kita tidak pernah membagi cinta; tetapi kita selalu melipatgandakannya. Balaslah kekuatan cinta ibunda dengan ketulusan cinta kita; insya Allah --seperti diilustrasikan dalam kisah Harry Potter di atas--cinta sang bunda akan terus melindungi kehidupan kita.
"Ya Rabb, ampuni dosa kami dan dosa kedua orang tua kami, dan sayangilah mereka sebagaimana mereka telah menyayangi kami sewaktu kecil"
Note : Buat renungan untuk kita semua, betapa besar dan agungnya cinta ibu kita kepada kita, sejak dalam kandungan hingga sekarang ini, setelah dewasa dan berdiri sendiri, dapat bekerja, pendidikan dan ajaran agama yang baik, semoga kiranya dapat menjadi pelajaran.


 

~ KATA-KATA KASAR ~


Saya menabrak seorang yang tidak dikenal ketika ia lewat. "Oh, maafkan saya" adalah reaksi saya. 
Ia berkata, "Maafkan saya juga; Saya tidak melihat Anda." Orang tidak dikenal itu, juga saya, berlaku sangat sopan. Akhirnya kami berpisah dan mengucapkan selamat tinggal.
Namun cerita lainnya terjadi di rumah, lihat bagaimana kita memperlakukan orang-orang yang kita kasihi, tua dan muda.Pada hari itu juga, saat saya tengah memasak makan malam, anak lelaki saya berdiri diam-diam di samping saya. Ketika saya berbalik, hampir saja saya membuatnya jatuh. "Minggir," kata saya dengan marah. 
Ia pergi, hati kecilnya hancur. Saya tidak menyadari betapa kasarnya kata-kata saya kepadanya.
Ketika saya berbaring di tempat tidur, dengan halus Tuhan berbicara padaku, "Sewaktu kamu berurusan dengan orang yang tidak kau kenal, etika kesopanan kamu gunakan, tetapi anak-anak yang engkau kasihi, sepertinya engkau perlakukan dengan sewenang-wenang. Coba lihat ke lantai dapur, engkau akan menemukan beberapa kuntum bunga dekat pintu."
"Bunga-bunga tersebut telah dipetik sendiri oleh anakmu; merah muda, kuning dan biru. Anakmu berdiri tanpa suara supaya tidak menggagalkan kejutan yang akan ia buat bagimu, dan kamu bahkan tidak melihat matanya yang basah saat itu."
Seketika aku merasa malu, dan sekarang air mataku mulai menetes. Saya pelan-pelan pergi ke kamar anakku dan berlutut di dekat tempat tidurnya, "Bangun, nak, bangun," kataku.
"Apakah bunga-bunga ini engkau petik untukku?" Ia tersenyum, " Aku menemukannya jatuh dari pohon. "
"Aku mengambil bunga-bunga ini karena mereka cantik seperti Ibu. Aku tahu Ibu akan menyukainya, terutama yang berwarna biru."
Aku berkata, "Anakku, Ibu sangat menyesal karena telah kasar padamu; Ibu seharusnya tidak membentakmu seperti tadi."
Si kecilku berkata, "Oh, Ibu, tidak apa-apa. Aku tetap mencintaimu."
Aku pun membalas, "Anakku, aku mencintaimu juga, dan aku benar-benar menyukai bunga-bunga ini, apalagi yang biru."
Apakah anda menyadari bahwa jika kita mati besok, perusahaan di mana kita bekerja sekarang bisa saja dengan mudahnya mencari pengganti kita dalam hitungan hari? Tetapi keluarga yang kita tinggalkan akan merasakan kehilangan selama sisa hidup mereka.
Mari kita renungkan, kita melibatkan diri lebih dalam kepada pekerjaan kita ketimbang keluarga kita sendiri, suatu investasi yang tentunya kurang bijaksana, bukan?
Jadi apakah anda telah memahami apa tujuan cerita di atas? Apakah anda tahu apa arti kata KELUARGA?
Dalam bahasa Inggris, KELUARGA = FAMILY.
FAMILY = (F)ATHER (A)ND (M)OTHER, (I), (L)OVE, (Y)OU
 Kembali ke . . . Daftar Isi 1

 

~ DO’A UNTUK ORANG TUA ~


Rendahkanlah suaraku bagi mereka,
Perindahlah ucapanku di depan mereka.
Lunakkanlah watakku terhadap mereka dan
Lembutkanlah hatiku untuk mereka.
Ya Allah,
Berilah mereka balasan yang sebaik-baiknya
Atas didikan mereka padaku dan
Pahala yang besar
Atas kesayangan yang mereka limpahkan padaku,
Peliharalah mereka
Sebagaimana mereka memeliharaku.
Ya Allah,
Apa saja gangguan yang telah mereka rasakan,
atau kesusahan yang mereka derita karena aku,
atau hilangnya sesuatu hak mereka karena perbuatanku,
jadikanlah itu semua
Penyebab rontoknya dosa-dosa mereka,
Meningginya kedudukan mereka dan
Bertambahnya pahala kebaikan mereka dengan perkenan-Mu, ya Allah
sebab hanya Engkaulah yang berhak membalas kejahatan 
dengan kebaikan berlipat ganda.
Ya Allah,
Bila magfirah-Mu telah mencapai mereka sebelumku,
Izinkanlah mereka memberi syafa'at untukku.
Tetapi jika magfirah-Mu lebih dahulu mencapai diriku,
Maka izinkahlah aku memberi syafa'at untuk mereka,
sehingga kami semua berkumpul
Bersama dengan santunan-Mu
di tempat kediaman yang dinaungi kemulian-Mu, ampunan-Mu serta
rahmat-Mu.
Sesungguhnya Engkaulah
yang memiliki Karunia Maha Agung,
serta anugerah yang tak berakhir dan
Engkaulah yang Maha Pengasih Diantara semua pengasih.
****
Mari kita kenang dosa kepada orang tua kita.
Siapa tahu hidup kita dirundung nestapa karena kedurhakaan kita.
Karena kita sudah menghisap darahnya, tenaganya, airmatanya, keringatnya.
Istighfar, istighfarlah
Barangsiapa yang matanya pernah sinis melihat orangtuanya.
Atau kata-katanya sering mengiris melukai hatinya, atau yang jarang
memperdulikan dan mendoakannya.
Percayalah bahwa anak yang durhaka siksanya didahulukan didunia ini.
Istighfar yang pernah mendholimi ibu bapaknya.
Astaghfirullahal Adhiim
Astaghfirullahal Adhiim





Label:

posted by Mhyron Thapshec at 09.02 0 comments

kisah kasih seorang pelacur mencari cinta

Kisah kasih seorang pelacur mencari cinta


You have many lovers, and yet I alone love you. Other men love themselves in your nearness. I love you in yourself. Other men see a beauty in you that shall fade away sooner than their own years. But I see in you a beauty that shall fade away, and in the autumn of your days that beauty shall not be afraid to gaze at itself in the mirror, and it shall not be offended. I alone love the unseen in you.”

Begitulah kutipan ucapan Yesus pada Maria Magdalena hasil kontemplasi Khalil Gibran dalam bukunya Jesus, The Son of Man. Maria Magdalena menyadari selama ini ia tidak pernah memperoleh cinta sejati dari seorang lelaki. Semua lelaki yang pernah tidur dengannya tidak sungguh mencintainya. Mereka hanya hendak memuaskan nafsu birahinya pada Maria. Semenjak pertemuan itulah Maria Magdalena, pelacur kelas kakap di Yerusalem, terbuka matanya, menyadari kehinaan hidupnya dan bertobat. Dalam pribadi Yesus, ia menemukan cinta sejati, yang tidak pernah ia temukan dalam diri laki-laki lain dalam hidupnya.

Senada dengan kisah itu, Dorothea mewujudkan dengan keharuan yang sama dalam puisinya: Nikah Pelacur Tak Punya Tubuh. Dalam puisinya ini, ia menghadirkan seorang pelacur yang sedang meratapi profesinya sebagai pelacur. Pelacur ini -senasib dengan Maria Magdalena- merasa bahwa selama ini tak ada seorang lelaki pun yang sungguh-sungguh mencintainya. Kini pelacur ini haus akan cinta, bukan cinta yang sekedar diumbar selama ia melayani para konsumennya, melainkan cinta sejati yang ia temukan hanya pada pribadi Yesus. Bagi pelacur itu, Yesus adalah sang Cinta Sejati.

Hakekat Cinta dan Hubungan Seksual
Selayaknya, mobil yang bisa berfungsi kalau ada bensin dan accu sebagai sumber tenaganya, manusia pun memiliki sumber tenaga sehingga bisa berfungsi dengan baik. Cinta adalah sumber tenaga manusia. Ahli psikoanalisis, Sigmund Freud menyebutnya dengan libido. Sayangnya, Freud hanya membatasinya dalam fungsi kelamin (hubungan seksual). Tenaga seksual itu sebenarnya tidak hanya sesempit itu. Ia juga meliputi rasa cinta, belas kasih, lembut hati, keberanian, rela berkorban demi orang lain, berhubungan dengan orang lain dan Tuhan. Philomena Agudo dalam bukunya Aku Memilih Engkau menyatakan bahwa kekuatan seksual memiliki dua pesan penting:
• “Rasailah kegembiraan dan kepuasan dalam cinta, lembut hati dalam kemurnian dan penyerahan diri.”
• “Rasakanlah kesenangan dalam pengalaman daging lewat alat kelamin.”
Keduanya pesan ini berinteraksi satu sama lain dan saling melengkapi. Jadi, hubungan seksual pun merupakan ungkapan cinta yang sakral dan tidak main-main. Pelacuran adalah salah satu deviasi sosial di mana nilai kesakralan hubungan seksual dirusak. Benang merah antara cinta dan hubungan seksual diputus.

Hubungan seksual bagi seorang pelacur adalah menu sehari-hari. Bagi mereka, baik yang melakukan tindakan asusila ini karena terpaksa atau karena keinginan sendiri, hubungan seksual hanyalah semata-mata alat untuk mendapatkan uang (dan tidak menutup kemungkinan, juga demi memenuhi hasrat birahi). Hal ini mengakibatkan adanya degradasi penghayatan hubungan seksual dalam diri para pelacur.

Sebuah analogi semoga dapat membantu. Para djeuness d’ore yang amat konsumtif, tidak memahami sulitnya mencari uang. Pasalnya, orang tua mereka terus menghibahkan gajinya yang tinggi bagi mereka. Saking mudahnya mengeluarkan uang untuk beli ini-itu tanpa harus kesulitan untuk mendapatkannya kembali, mereka menjadi tidak memahami prinsip-prinsip hidup yang hemat. Dalam kasus ini, para pelacur juga mengalami situasi yang senada. Mereka sudah terlampau sering melakukan hubungan seksual tanpa di dasari rasa cinta di mana nilai sakral hubungan seksual luntur. Pria-pria pelanggannya, sama dengan kontemplasi di awal permenungan ini, hanyalah memberikan cinta gombal yang didasarkan atas keinginan berhubungan seksual dengan si pelacur.

Untunglah, seperti yang digambarkan puisi ini, para pelacur itu tidak kehilangan kodratnya sebagai wanita. Sebagai wanita, mereka memiliki perasaan yang lebih dalam daripada pria, terutama masalah cinta. Akan ada titik puncak di mana seorang pelacur... atau lebih baik saya katakan... seorang wanita yang melacur merasakan kejenuhan. Setiap hari mereka selalu melayani (beberapa) pria yang ingin memuaskan nafsu birahinya semata-mata tanpa disertai rasa cinta .

Kodrat wanita menuntunnya pada suatu pertanyaan dan refleksi tentang kehidupan yang dijalaninya selama ini: diwarnai oleh pria-pria yang tidak mencintainya namun berhubungan seksual dengannya. Ia pun pada akhirnya memahami bahwa selama ini, pria-pria pelanggannya itu hanya mencintainya fisiknya.

Saat Pelacur Mencari Cinta Sejati
Dalam kondisi yang rumit semacam itu, muncullah kerinduan akan cinta yang sejati. Bukan hanya kata-kata cinta gombal yang umumnya keluar dari para pelanggannya yang hanya hendak memanfaatkan fisik pelacur itu demi memuaskan nafsu birahinya. Ia merindukan seseorang yang akan memberikannya cinta secara seutuhnya, bukan hanya karena kecantikan fisik, tapi terutama karena inner beauty seorang wanita.
Dalam puisi ini, terasa betul bahwa pelacur ini melihat Yesus sebagai Sang Cinta Sejati. Pada bait yang pertama dan kedua, ia menyatakan pengalamannya bersama dengan Yesus, mengkontemplasikan Yesus membawanya ke Golgota, tempat yang awalnya merupakan wujud kekalahan namun, sebenarnya merupakan wujud kemenangan. Di bait kedua, pelacur itu mengungkapkan kesulitannya dalam mencari Sang Cinta Sejati itu.

Pada bait ke tiga dan keempat, pelacur itu merefleksikan kehinaan dirinya. Ia menggambarkan hidupnya dengan mengenaskan. Ia melihat hidupnya dengan hina.
Bait kelima tampak sebagai puncak dari puisi ini. Sang pelacur berteriak dengan lantang, menyatakan kerinduannya akan cinta yang sejati. Namun, dalam kalimat terakhirnya ia menyatakan tapi bukan surga! Ada nada bahwa pelacur ini menghendaki semata-mata cinta sejati dari Yesus saja, tidak perlu lebih dari itu.

Selanjutnya, pada bait ke enam dan ketujuh, nada ratapan pelacur itu kembali merendah. Kali ini, ia merasa tidak pantas mendapatkan cinta yang sejati, apalagi setelah melihat kenyataan kehidupannya. Puisi ini ditutup oleh nada pesimistik.

Memasuki Alam Keharuan
Puisi ini terasa hidup. Ratapan pelacur itu tampak dinamis, dari bait ke bait. Apalagi, dengan tema kisah kasih sang pelacur yang mencari cinta ini, pembaca pun akan terhanyut dalam suatu keharuan.

Puisi ini hendak memberikan sentakan bahwa bagaimanapun juga pandangan negatif dan hina masyarakat terhadap profesi pelacur, para pelacur ini pun masih seorang wanita. Dan, ia memiliki kerinduan terhadap cinta yang sejati, yang selama ini tidak ia dapatkan dalam hidupnya. Cinta yang mencintainya bukan hanya karena fisiknya, tapi lebih-lebih pribadinya secara keseluruhan. Jadi, pada dasarnya, ia pun memahami bahwa cinta tidaklah sesempit berhubungan seksual.

Puisi ini adalah serangkaian kisah kasih seorang pelacur yang mencari cinta, cinta yang sejati. Yesus adalah Cinta Sejati baginya. Dia sungguh merindukan adanya cinta sejati. Namun, ia pun selalu terbentur pada perasaan-perasaan bahwa dirinya hina, membuatnya merasa tidak pantas memperoleh cinta sejati pada Yesus. Sayang, padahal, seperti yang dikontemplasikan Khalil Gibran, Yesus pun menyatakan cinta sejati-Nya pada Maria Magdalena. Yesus mencintai Maria Magdalena karena pribadinya, bukan karena kecantikan fisiknya. “I alone love the unseen in you.”


“Kasih itu sabar, kasih itu murah hati
ia tidak cemburu, ia tidak memegahkan diri;
ia tidak sombong,
ia tidak melakukan yang tidak sopan.
Cinta itu tidak mencari keuntungan sendiri,
ia tidak pemarah,
dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan,
tapi karena kebenaran.
Citna itu mencukupi segala sesuatu,
percaya segala sesuatu,
mengharapkan segala sesuatu,
sabar menanggung segala sesuatu.
Kasih itu tidak berkesudahan...
Kejarlah kasih itu...”


“Kau bawa aku ke bukit asing
pengembaraan matahari
yang menyebar harum keringat golgota,
kematian dan
kebangkitan: ekstatse dari perjalanan
abjad dan kitab.”

“Yesus, Kaupetakan nikmat pencarian
dan ziarah.
Perjalanan berabad di antara doa dan
mazmur tak
diucapkan. Kucari Peta dan kubaca arah
yang mengabur
di telapak tangan dan sabda nabi-nabi.”

“Aku cuma palacur yang tak punya
surga. Kubawa tubuh
kemana-mana. Kutawarkan geliat
kekosongan dan
dongeng-dongeng cinta. Dalam sebait
nafas dan keringat.
Serigala yang melolong, dendam malam
di antara gigil
ketakutan hewan-hewan liar.”

“Aku membawa hati di antara
kekosongan cinta yang
amat kusut. Kutawarkan kepada semua
lelaki.
Yang melukis angin di matanya.”

“Yesus, beri aku kenikmatan cinta yang
asing
beri aku ledakan-ledakan dan derak
ranjang yang asing.
Beri aku segala yang tak dipunyai lelaki.
Tapi bukan surga!”

“Aku merangkak di bukit-bukit entah apa.
Segala habis
di antara kekosongan angin dan
kata-kata. Di antara suara
gumam para pembaca ayat-ayat malaikat
dan lonceng-lonceng
berkelenengan. Aku cuma pelacur yang
enggan mencari pintu
dan derak bangku-bangku di antara doa.
Aku cuma pelcur yang
menawar-nawarkan dosa, tapi kusimpan
di antara ayat-ayat yang tak pernah
dibaca, yang mencari ladang
dan membajak bukit-bukit, menanam
keringat dan gemetar.
Luka yang tumbuh jadi kebun mawar.”

Label:

posted by Mhyron Thapshec at 08.59 1 comments

CERPEN CINTA

Cinta sejati seorang ibu


"Bisa saya melihat bayi saya?" pinta seorang ibu yang baru melahirkan penuh kebahagiaan. Ketika gendongan itu berpindah ke tangannya dan ia membuka selimut yang membungkus wajah bayi lelaki yang mungil itu, ibu itu menahan nafasnya. Dokter yang menungguinya segera berbalik memandang kearah luar jendela rumah sakit. Bayi itu dilahirkan tanpa kedua belah telinga.
Waktu membuktikan bahwa pendengaran bayi yang kini telah tumbuh menjadi seorang anak itu bekerja dengan sempurna. Hanya penampilannya saja yang tampak aneh dan buruk. Suatu hari anak lelaki itu bergegas pulang ke rumah dan membenamkan wajahnya di pelukan sang ibu yang menangis. Ia tahu hidup anak lelakinya penuh dengan kekecewaan dan tragedi. Anak lelaki itu terisak-isak sambil berkata, "Seorang anak laki-laki besar mengejekku. Katanya, aku ini makhluk aneh." 
Anak lelaki itu tumbuh dewasa. Ia cukup tampan dengan cacatnya. Iapun disukai teman-teman sekolahnya. Ia juga mengembangkan bakatnya di bidang musik dan menulis. Ia ingin sekali menjadi ketua kelas. Ibunya mengingatkan,"Bukankah nantinya kau akan bergaul dengan remaja-remaja lain?" Namun dalam hati ibu merasa kasihan dengannya. 
Suatu hari ayah anak lelaki itu bertemu dengan seorang dokter yang bisa mencangkokkan telinga untuknya. "Saya percaya saya bisa memindahkan sepasang telinga untuknya. Tetapi harus ada seseorang yang bersedia mendonorkan telinganya," kata dokter. Kemudian, orangtua anak lelaki itu mulai mencari siapa yang mau mengorbankan telinga dan mendonorkannya pada mereka. 
Beberapa bulan sudah berlalu. Dan tibalah saatnya mereka memanggil anak lelakinya, "Nak, seseorang yang tak ingin dikenal telah bersedia mendonorkan telinganya padamu. Kami harus segera mengirimmu ke rumah sakit untuk dilakukan operasi. Namun, semua ini sangatlah rahasia." kata sang ayah. 
Operasi berjalan dengan sukses. Seorang lelaki baru pun lahirlah. Bakat musiknya yang hebat itu berubah menjadi kejeniusan. Ia pun menerima banyak penghargaan dari sekolahnya. Beberapa waktu kemudian ia pun menikah dan bekerja sebagai seorang diplomat. Ia menemui ayahnya, "Yah, aku harus mengetahui siapa yang telah bersedia mengorbankan ini semua padaku, ia telah berbuat sesuatu yang besar namun aku sama sekali belum membalas kebaikannya." Ayahnya menjawab, "Ayah yakin kau takkan bisa membalas kebaikan hati orang yang telah memberikan telinga itu." Setelah terdiam sesaat ayahnya melanjutkan, "Sesuai dengan perjanjian, belum saatnya bagimu untuk mengetahui semua rahasia ini."
Tahun berganti tahun. Kedua orangtua lelaki itu tetap menyimpan rahasia. Hingga suatu hari tibalah saat yang menyedihkan bagi keluarga itu. Di hari itu ayah dan anak lelaki itu berdiri di tepi peti jenazah ibunya yang baru saja meninggal. Dengan perlahan dan lembut, sang ayah membelai rambut jenazah ibu yang terbujur kaku itu, lalu menyibaknya sehingga tampaklah... bahwa sang ibu tidak memiliki telinga. 


"Ibumu pernah berkata bahwa ia senang sekali bisa memanjangkan rambutnya," bisik sang ayah. "Dan tak seorang pun menyadari bahwa ia telah kehilangan sedikit kecantikannya bukan?" Kecantikan yang sejati tidak terletak pada penampilan tubuh namun di dalam hati.
Renungan: Harta karun yang hakiki tidak terletak pada apa yang bisa terlihat, namun pada apa yang tidak dapat terlihat. Cinta yang sejati tidak terletak pada apa yang telah dikerjakan dan diketahui, namun pada apa yang telah dikerjakan namun tidak diketahui.


KISAH CINTA DARI CINA 

Satu kisah cinta baru-baru ini keluar dari China dan langsung menyentuh seisi dunia. Kisah ini adalah kisah seorang laki-laki dan seorang wanita yang lebih tua, yang melarikan diri untuk hidup bersama dan saling mengasihi dalam kedamaian selama setengah abad.

Laki-laki China berusia 70 tahun yang telah memahat 6000 anak tangga dengan tangannya (hand carved) untuk isterinya yang berusia 80 tahun itu meninggal dunia di dalam goa yang selama 50 tahun terakhir menjadi tempat tinggalnya. 50 tahun yang lalu, Liu Guojiang, pemuda 19 tahun, jatuh cinta pada seorang janda 29 tahun bernama Xu Chaoqin .....
Seperti pada kisah Romeo dan Juliet karangan Shakespeare, teman-teman dan kerabat mereka mencela hubungan mereka karena perbedaan usia di antara mereka dan kenyataan bahwa Xu sudah punya beberapa anak....

Pada waktu itu tidak bisa diterima dan dianggap tidak bermoral bila seorang pemuda mencintai wanita yang lebih tua.....Untuk menghindari gossip murahaan dan celaan dari lingkungannya, pasangan ini memutuskan untuk melarikan diri dan tinggal di sebuah goa di Desa Jiangjin, di sebelah selatan Chong Qing.

Pada mulanya kehidupan mereka sangat menyedihkan karena tidak punya apa-apa, tidak ada listrik atau pun makanan. Mereka harus makan rumput-rumputan dan akar-akaran yang mereka temukan di gunung itu. Dan Liu membuat sebuah lampu minyak tanah untuk menerangi hidup mereka.

Xu selalu merasa bahwa ia telah mengikat Liu dan is berulang-kali bertanya,"Apakah kau menyesal?" Liu selalu menjawab, "Selama kita rajin, kehidupan ini akan menjadi lebih baik".

Setelah 2 tahun mereka tinggal di gunung itu, Liu mulai memahat anak-anak tangga agar isterimya dapat turun gunung dengan mudah. Dan ini berlangsung terus selama 50 tahun.

Setengah abad kemudian, di tahun 2001, sekelompok pengembara (adventurers) melakukan explorasi ke hutan itu. Mereka terheran-heran menemukan pasangan usia lanjut itu dan juga 6000 anak tangga yang telah dibuat Liu.

Liu Ming Sheng, satu dari 7 orang anak mereka mengatakan, "Orang tuaku sangat saling mengasihi, mereka hidup menyendiri selama lebih dari 50 tahun dan tak pernah berpisah sehari pun. Selama itu ayah telah memahat 6000 anak tangga itu untuk menyukakan hati ibuku, walau pun ia tidak terlalu sering turun gunung.

Pasangan ini hidup dalam damai selama lebih dari 50 tahun. Suatu hari Liu yang sudah berusia 72 tahun pingsan ketika pulang dari ladangnya. Xu duduk dan berdoa bersama suaminya sampai Liu akhirnya meninggal dalam pelukannya. Karena sangat mencintai isterinya, genggaman Liu sangat sukar dilepaskan dari tangan Xu, isterinya.

"Kau telah berjanji akan memeliharakanku dan akan terus bersamaku sampai akan meninggal, sekarang kau telah mendahuluikun, bagaimana akan dapat hidup tanpamu?"

Selama beberapa hari Xu terus-menerus mengulangi kalimat ini sambil meraba peti jenasah suaminya dan dengan air mata yang membasahi pipinya.




CINTA PENUH PERJUANGAN

Cinta adalah sesuatu hal yang sulit kita tebak karena terkadang cinta dapat membuat kita sakit dan dapat membuat kita melupakan segalanya cintapun dan memberikan kegembiraan,dan yang paling utama bagi kita, cinta dapat memberi kesejukan,karena cinta tak dapat kita sentuh tp hanya bisa kita rasakan dalam hati dan jiwa kita,seperti embun yang datang dipagi hari dan hembusan angin yang membuat kita sejuk tp tak dapat kita sentuh.cintailah cinta dengan cinta karna cinta adalah anugrah namun derita-nya tiada akhir,cinta dan waktu adalah hal yang berada diluar kuasa,kita cuma bisa merasakan,cinta dan waktu adalah perkara ghaib,mari kita renungkan,sedangkan raja ghaib adalah Dzat yang maha hidup dan berdiri sendiri, dialah yang menciptakan cinta dan waktu jadi barang siapa bijaksana menggunakan keduanya mudah-mudahan ia akan selamat dari api neraka yang amat menyakitkan dan menghinakan cintailah seseorang seperti angin jangan pernah mencintai seseorang seperti bunga, karna bunga akan gugur di kala musim berganti,tp angin tidak akan berubah, angin akan berhembus setiap saat walau musim berganti.

kita tau karna waktu ada cinta tanpa adanya waktu mungkin tak pernah bertemu dan benci nantinya, cuma waktu yang bisa membantu cinta karena hanya waktulah yang dapat membalas cinta dan hanya waktulah yang bisa menjawab cinta maka jangan pernah sia-siakan cinta dikala ada waktu yang mendukungnya...
Kisah cinta itu tidak selamanya indah. Malah ada yang bilang cinta itu menyakitkan. Di dalam sebuah kisah cinta sejati itu pasti akan mengalami pahitnya cinta walaupun dijaga dan dirawat dengan baik namun satu kelak jika matahari mulai terbit dari ufuk timur dengan penuh perlahan menggeser maka akan terasa betapa pahitnya cinta sejati. Meskipun cinta itu pahit, tapi kalo tidak pernah mengalami pahit maka tidak bisa merasakan manisnya cinta dan menghargai cinta itu sendiri.
Memang banyak orang yang ingin memiliki kisah cinta yang yang indah, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa tidak semua orang dapat memiliki kisah cinta yang berjalan mulus. Untuk kita sama-sama bergandeng tangan dan membangun sebuah komunikasi yang baik dan selalu keterbukaan pada seseorang yang benar kita sayangi agar kita semua yang pernah berjalan dalam lembah kehidupan dapat membuka mata, bahwa banyak juga di dunia ini kisah yang menyakitkan dan membuat orang menjadi trauma.

Label:

posted by Mhyron Thapshec at 08.23 0 comments

KUMPULAN PUISI MHYRON

HANYA AKU YANG AKU

Kini aku adalah aku yang bukan aku
Yang tak lagi kukenal, 
Yang tak bias lagi ku sangkal
Harapan dan kenyataan tak mampu satu
Sisakan aku, hanya aku yang bukan aku

Aku yang bukan aku mencoba menjadi aku yang aku
Aku menjadi asing oleh waktu,
Dan luka oleh langkahku.

Hatiku kelu mencari tahu
Tapi angin masih saja mendesakku,
Dan malam tak bosan-bosannya menceraku oleh masa lalu yang menjadi selimutku

Menjadi aku yang bukan aku bukanlah mauku
Hanya aku yang aku.




BUKAN AKU 

Rasa sakit itu bukan dari nafasku
Tidak juga dari pancaranku
Kumal pakaianmu bukan karenana rampasan tanganku,
Pun karena gerakan liarku

Bukan aku yang menghianatimu
Hinngga luluh harapanmu
Bukan aku yang memaksamu
Hingga kau terlena di atas altar purnama

Kau sendiri
Yang membuanng harapan dan cita-citamu
Dengan senyum iblis itu, liukkan itu
Dalam balutan tipis yang membuka surge dirimu
Hinngga tergambar semua elok fanamu

Sekali lagi…..
Bukan aku yang menghacurkan harapanmu
Bukan aku yang menghalang masa depanmu

Bukan aku




AKU BUKAN MEREKA YANG MEMBENCI MA
TI


Aku bukan mereka yang kehilangan sunyi
Selalu sigap mendekap harap yang pengap
Melucuti leluka menimangnimang sukma
Siapa engkau, Tanyaku
Di sebilah detik dari sebalik pagi

Lihatlah cinta yang meruah di semesta
Lihatlah rindu yang melayah di alam raya

Enngkaukah yang menunggu di persimpangan
Dengan keranda dan tangisan perpisahan, tanyaku
Dari jantung reragu dan ampela derita

Sungguh, aku lupa bagaimana rasanya ketakutan
Belum aku menyerah, sumpahku
Pada darahmerah darah putih dan segala jenis darah

Sungguh, inikah dinding segalah pinta
Ataukah jembatan menuju cinta?

Aku buka mereka yang membenci mati
Di keningku telah kupahat, selamat datang malaikat,.
Aku menyambut maut dengan senyum yang terindah





BUKAN DARI HATI


Semenjak kau pergi
Hidupku kosong
Asaku hilang
Aku tak bias seperti dulu lagi

Senyum yang kau tunjukan
Hangatnya pelukmu
Kata-kata manis yang kau bisikkan
Itu yang membuatku mampu menulis

Tapi kini aku tak bias lagi
Tak ada yang kurasa
Entah ini dapat disebut puisi
Yang pasti tanpa perasaan

Ini..
Hanyalah ranngkaian kata
Yang tertulis
Dan bukan dari lubuk hati.




SENYUMMU RASA SAKIT TERSEMBUNYI !!!!!


Aku mengamati paras
Dalam kesempurnaanmu yang mencapai batas
Gurat Tanya mengukir jelas

Dlam rapahmu…….
Dalam tenangmu Kau misteri
Senyummu rasa sakit tersembunyi
Acuhmu sekedar dustai nurani

Diiringi degup dada yang bringas
Tatapmu melukis pias
Mencabikku dengan keras

Hadirkupun menyimpan misteri
Ketulusankku perwujudan r esah hati
Rumahku pelampiasan rasa peduli

Percuma kita berlari sejauh mungkin
Berhadapanpun takkan terasa dekat
Kenapa…???

Aku yang tegarpun tersungkur tanpa ampun
Jangan Tanya !
Jangan bicara !
Jangan meminta !
Lalu….semuanya berlalu begittu saja….

BUNUH AKU DENGAN TANGAN ITU


Mungkin ketulusan ini tak berarti baginya..
Tapi bagiku ini adalah separuh dari nafas hidupku…
Mungkin saja…..
Aku telah dibutahkan oleh cinta
Hingga apa yang dilakukannya tak pernah membuatku marah…
Aku mungkin terluka…

Lelah sudah aku kini…
Hingga ingin aku lupakan cinta itu…
Tapi, semua terlalu berat…
Cinta itu telah menyatu dan mengalir dalam darhku…

Kau…!!!
Bunuhlah aku tuk hapuskan cinta itu…
Tapi satu syaratku…
Bunuh aku dengan tangan itu…


MATI AKU

Mimpiku mulai mongering karena semilir takdir,
Jiwa terhempas
Asa terputus
Ketika
Aku
Itu
Masaku

Kematian begitu cepat dalam pelukan ibu.
Kuingatrahim, tapi bukan mauku.
Tak juga sesal
Apalagi pergi dari ajal

Aku sekedar
Ingin keadilan

Juga kuundang dirimu
Saat kematian terpaksa menjadi jalanku.





MATIKAN AKU DALAM HATIMU YANG BEKU


Terantuk aku pada sebuah batu tajam 
Menghamtam haru biru dalam samudera
Mengintip dalam celah
Garis lurus sinar senja sore…

Merah merona menerpa kulit tipis……
Matikan aku dalam hatimu yang kaku
Tikam aku dalam setiap pijakan masa depanmmu

Aku disini
Menari bersama hujan
Juga angin malam
Tertawa dalam kehampaan yang telah mengkarat….

Tersenyum manis mengharap sebuah sinar
Di ufuk timur laut
Di antar kelam mencekam
Matikan aku dalam hatimu yang beku.




CINTA INI TAK AKAN BERAKHIR HINGNGA HARAPAN TERAKHIR


Inilah harpan dalam keraguan
Tersandar lelah dalam lamunan
Bila cinta sejati hanya impian tak semanis yang diungkapkan
Ketulusan hati ini tak akan mampu lagi bertahan
Hanya kebodohan terdiam menunggu kepastian

Hari itu gerimis duka datang
Membungkam rasa buat hatiku melayang
Aku ingin engkau membawaku terbang

Tak perlu ragu pada diriku
Jika kini aku tahu, engkau pun mencintaiku
Aku hanya pria yang menunggu keteguhan hatimu


Aku harap engkau tak akan tergoda rasa cinta yang engkau beri dengan terpaksa
Jujurlah kasih, biar kita hadapi bersama
Tak perlu takut mencinta
Bila dirimu telah temukan cinta yang sebenarnya

Aku tak ingin mengulangi kesalahan dulu
Dan aku tak tak ingin cinta ini aku relakan lagi pada hati yang lain
Cukup sudah ini semua
Karena aku yakin, engkaulah yang aku cari selama ini

Aku hanya menunggu waktu berbelas kasih pada cintaku
Aku berharap dirimu tidak salah memilih
Karena aku di sini tak bias apa-apa
Aku hanya berharap pada keyakinan hatimu padaku
Hanya padaku.


Label:

posted by Mhyron Thapshec at 08.15 0 comments

CINTA DAN WAKTU FAJAR

 CINTA DI WAKTU FAJAR
Cinta adalah sesuatu hal yang sulit kita tebak karena terkadang cinta dapat membuat kita sakit dan dapat membuat kita melupakan segalanya cintapun dan memberikan kegembiraan,  dan yang paling utama bagi kita, cinta dapat memberi kesejukan, karena cinta tak dapat kita sentuh tp hanya bisa kita rasakan dalam hati dan jiwa kita,seperti embun yang datang dipagi hari dan hembusan angin yang membuat kita sejuk tapi tak dapat kita sentuh.cintailah cinta dengan cinta karna cinta adalah anugrah namun derita-nya tiada akhir, cinta dan waktu adalah hal yang berada diluar kuasa, kita cuma bisa merasakan,cinta dan waktu adalah perkara ghaib,mari kita renungkan,sedangkan raja ghaib adalah Dzat yang maha hidup dan berdiri sendiri, dialah yang menciptakan cinta dan waktu jadi barang siapa bijaksana menggunakan keduanya mudah-mudahan ia akan selamat dari api neraka yang amat menyakitkan dan menghinakan cintailah seseorang seperti angin jangan pernah mencintai seseorang seperti bunga, karna bunga akan gugur di kala musim berganti,tp angin tidak akan berubah, angin akan berhembus setiap saat walau musim berganti.
kita tau karna waktu ada cinta tanpa adanya waktu mungkin tak pernah bertemu dan benci nantinya, cuma waktu yang bisa membantu cinta karena hanya waktulah yang dapat membalas cinta dan hanya waktulah yang bisa menjawab cinta maka jangan pernah sia-siakan cinta dikala ada waktu yang mendukungnya...
Kisah cinta itu tidak selamanya indah. Malah ada yang bilang cinta itu menyakitkan. Di dalam sebuah kisah cinta sejati itu pasti akan mengalami pahitnya cinta walaupun dijaga dan dirawat dengan baik namun satu kelak jika matahari mulai terbit dari ufuk timur dengan penuh perlahan menggeser maka akan terasa betapa pahitnya cinta sejati. Meskipun cinta itu pahit, tapi kalo tidak pernah mengalami pahit maka tidak bisa merasakan manisnya cinta dan menghargai cinta itu sendiri.
Memang banyak orang yang ingin memiliki kisah cinta yang yang indah, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa tidak semua orang dapat memiliki kisah cinta yang berjalan mulus. Untuk kita sama-sama bergandeng tangan dan membangun sebuah komunikasi yang baik dan selalu keterbukaan pada seseorang yang benar kita sayangi agar kita semua yang pernah berjalan dalam lembah kehidupan dapat membuka mata, bahwa banyak juga di dunia ini kisah yang menyakitkan dan membuat orang menjadi trauma.


Label:

posted by Mhyron Thapshec at 06.18 0 comments

Selasa, 16 Juni 2009

PENGEMIS BUTA DAN RASULULLAH SAW

  
S I N O P S I S
Di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiap harinya selalu berkata kepada setiap orang yang mendekatinya, Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka kalian akan dipengaruhinya.

Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan makanan, dan tanpa berucap sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapkan makanan yang dibawanya kepada pengemis itu sedangkan pengemis itu tidak mengetahui bahwa yang menyuapinya itu adalah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW melakukan hal ini setiap hari sampai beliau wafat.

Setelah wafatnya Rasulullah SAW, tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. Suatu hari sahabat terdekat Rasulullah SAW yakni Abubakar RA berkunjung ke rumah anaknya Aisyah RA yang tidak lain tidak bukan merupakan isteri Rasulullah SAW dan beliau bertanya kepada anaknya itu, Anakku, adakah kebiasaan kekasihku yang belum aku kerjakan?

Aisyah RA menjawab,Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah dan hampir tidak ada satu kebiasaannya pun yang belum ayah lakukan kecuali satu saja. Apakah Itu?, tanya Abubakar RA. Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang ada disana, kata Aisyah RA.

Keesokan harinya Abubakar RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikan kepada pengemis itu. Abubakar RA mendatangi pengemis itu lalu memberikan makanan itu kepadanya. Ketika Abubakar RA mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil menghardik, Siapakah kamu? Abubakar RA menjawab,Aku orang yang biasa (mendatangi engkau). Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku, bantah si pengemis buta itu.

Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut, setelah itu ia berikan padaku, pengemis itu melanjutkan perkataannya.

Abubakar RA tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW.

Seketika itu juga pengemis itu pun menangis mendengar penjelasan Abubakar RA, dan kemudian berkata, Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia….

Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abubakar RA saat itu juga dan sejak hari itu menjadi muslim.

Nah, wahai saudaraku, bisakah kita meneladani kemuliaan akhlaq Rasulullah SAW? Atau adakah setidaknya niatan untuk meneladani beliau? Beliau adalah ahsanul akhlaq, semulia-mulia akhlaq.

Kalaupun tidak bisa kita meneladani beliau seratus persen, alangkah baiknya kita berusaha meneladani sedikit demi sedikit, kita mulai dari apa yang kita sanggup melakukannya.

Sebarkanlah riwayat ini ke sebanyak orang apabila kamu mencintai Rasulullahmu. ..

Sadaqah Jariah salah satu dari nya mudah dilakukan, pahalanya?
MasyaAllah…. seperti argo taxi… jalan terus……..

Sadaqah Jariah - Kebajikan yang tak berakhir.
1. Berikan al-Quran pada seseorang, dan setiap dibaca, Anda mendapatkan hasanah.
2. Sumbangkan kursi roda ke RS dan setiap orang sakit menggunakannya, Anda dapat hasanah.
3. Bantu pendidikan seorang anak.
4. Ajarkan seseorang sebuah do’a. Pada setiap bacaan do’a itu, Anda dapat hasanah.
5. Bagi CD Quran atau Do’a.
6. Terlibat dalam pembangunan sebuah mesjid.
7. Tempatkan pendingin air di tempat umum.
8. Tanam sebuah pohon. Setiap seseorang atau binatang berlindung dibawahnya, Anda dapat hasanah.
9. Bagikan email ini dengan orang lain. Jika seseorang menjalankan salah satu dari hal diatas,
Anda dapat hasanah sampai hari Qiamat.

Aminnnnnn…

BOLA HITAM BOLA PUTIH
Kalau udah basi, mohon maap yee…
Sungguh sangat memilukan …..anak yang mati ditinggal ibunya sampe dia
Meninggal
Begini ceritanya….ada seorang anak cowok tunggal yang ditinggal Mati nyokapnya pas ngelahirin dia. Sejak itu bokapnya jadi amat sangat workaholic sekali dan nggak married2 lagi. Ini anak tapi baek hati dan lemah lembut walopun Cuma bareng pengasuh aja. Pas TK, sementara anak2laen udah punya sepeda dia masih jalan kaki. Pengasuhnya ngadu ke bokapnya,”Tuan, nggak kasian sama den Bagus ? Masa sepeda nggak punya… apa tuan juga nggak malu?” Iya..nih..bokapnya tuh tajir banget deh. Punya sekian perusahaan.. maka dipanggillah si anak, ditawarin mau sepeda yang kayak gimana merek apa..dan si anak cuma bilang, “Nggak usah repot2 pi, aku dibeliin bola item bola putih aja..”Lho kok gitu? Bingung dong bokapnya. “Kenapa bola item dan putih?” “Nggak usah iterangin deh pi. Kalo papi punya uang yaa..beliin itu aja.” Yah, mengingat mereka nggak pernah ngobrol jadi papinya nerima2 aja.
Nggak berminat lanjutin, maka dibeliin lah tu anak sepeda generasi terbaru saat itu, yang paling canggih, plus bola item dan bola putih.

Trus ni anak masuk SD lah. Pas itu musim sepatu roda. Sekian lama
pengasuh pratiin, ni anak nggak minta2 dibeliin sepatu roda sama
papinya. Sore2 cuma duduk aja. Sepedanya juga ditaruh di gudang. Lagi
nggak musim. Pengasuhnya laporan pandangan mata dong ke tuannya hingga si anak dipanggil lagi. “Nak, kamu mau dibeliin sepatu roda kayak temen2 kamu? Kok nggak bilang2 papi. Nggak masalah cuma beli sepatu roda aja…”. Si anak bilang,”nggak pi, bola item dan bola putih saya udah rusak..dibeliin lagi aja..nggak usah beli sepatu roda. Lagian lebih murah bola kan pi?”Yee..si papi geram dong. Ni anak ngeremehin papinya sendiri, atau sok merendah ? So, tetep si papi beliin sepatu roda, plus bola item dan bola putih.

Selang beberapa taun, ni anak masuk SMP. Cerita sama terulang. Sekarang temen2nya musim rollerblade. Tren baru. Sementara sore hari, dia masih setia sama sepatu rodanya.Pas bokapnya pulang dari l! uar negri dan ngeliat anaknya doang yang pake sepatu roda, si papi malu banget. Gila, rumah gedong, perusahaan banyak, keluar negri terus…eeh anaknya ketinggalan jaman. Besoknya, di kamar anaknya udah ada sepasang roller blade baru dengan note: “Biar kamu nggak malu”. Malemnya di ruang kerja papinya ada note balesan: “Pi, kok nggak beliin bola item dan bola putih? Aku lebih suka itu.”Weleh, si papi pas liat note itu dongkol tambah bingung. Apaan sih istimewanya bola item dan bola putih? Emang bisa bikin die beken atau nge-tren? Besoknya dan besoknya lagi si papi berkali2 nemuin note itu…hingga dia nggak tahan dan membelikan anaknya bola item dan bola Putih untuk kesekian kalinya. Bener, setelah dapet tu bola, si anak nggak ngerongrong bokapnya lagi.

Pas SMA, yang jaraknya rada jauh, si anak masih berbis ria,temen2nya
udah ada yang bawa motor en mobil ke sekolahan. Suatu hari, tumben papinya di rumah, si anak pulang dianterin temennya yang mau ditebengin. Papi malu banget. Masa cuma untuk anak satu nggak bisa beliin mobil? Maka ditawarin anaknya. Si anak nolak dengan alasan mobil
kurang praktis, lagian pengen bola item bola putih aja. Si bapak nggak terima penolakan. Karna anaknya udah gede, bisa berunding.
Hingga tercetus keputusan si anak dibeliin motor plus bola
item dan bola putih tentunya. Dan si bapak kesel juga donk.Udah berapa
taun dia beberapa kali beliin dua macem bola itu tanpa tau kenapa. Tapi
si anak nggak ada keinginan dan kemauan ngasih tau sih.

Hing! ga tibalah masa kuliah. Karna seneng dan bangga masuk PTN,
si anak dikadoin mobil. Sampe beberapa bulan si anak masih naek motoor
aja. Kuliah, pacaran, naek motor aja. Pacarnya juga bingung, kan
dia punya mobil? Ditanya sama pacarnya, dijawab, abis papi nggak beliin
bola item bola putih. Nggak ngerti anak sendiri sih! So, pas makan malem bersama, si pacar bilang sama papi, kenapa si om
nggak beliin bola item bola putih. Si papi sebenernya sensitif sama para bola itu..huh..sampe pacar anak gue nyuruh2..ditanya dong kenapa. Si pacar bilang kalo mobilnya nggak akan dipake selama nggak
dikasih bola itu juga. Papi bingung dong, di kamar anaknya udah segitu banyak bola item bola putih. Buat apa sih, pikir papi. Tapi
demi gengsi, anak orang lho yang nan! ya, maka besoknya udah ada bola item bola putih buat anaknya.

Suatu hari anaknya gaul ke puncak bawa mobil, sama pacarnya. Yah, namanya anak muda, pas lagi di jalan, sipacar nyium dia en dia
Jadi grogi dan kecelakaan!!! Segera di bawa ke rumah sakit, si papi juga ditelpon sama rumah sakitnya. Tabrakannya parah. Mereka berdua nggak ada yang pake seatbelt, yang cewek mati seketika dan ni cowok udah sekarat.Si papi dateng ke RS..”gimana dok, anak saya?”
Dokter (dengan tampang empati penuh duka cita) :”Maaf pak,kami tidak
dapat berbuat banyak.. sepertinya memang sudah waktunya…sebaiknya bapak manfaatkan waktu terakhir..”Perlahan si bapak masuk, nyamperin anaknya. “Pap, maafin saya..nggak
hati2 bawa mobilnya..”si anak juga nangis karna pacarnya nggak tertolong. Si papi nenangin dia…akrablah dua manusia itu beberapa saat. Hingga si papi beranggapan ini saat terakhir. Dia inget penasaran dia tentang kenapa si anak selama ini selalu minta bola item bola putih. “Nak, maafin papi selama ini yang selalu sibuk..kamu jadi
kesepian..maafin papi, nak. Nggak sempet jadi orang tua yang
baik.”Anaknya jawab,”nggak apa-apa pi, saya ngerti kok..Cuma sempet
kesel kalo papi punya uang lebih malah beliin yang macem2….saya
cuma minta bola item dan bola putih aja kan?”
Si papi rasa timing-nya tepat nih, “KENAPA SIH KAMU SELALU
MINTA BOLA ITEM BOLA PUTIH… ADA APA DENGAN BOLA2 ITU?”
(pembaca juga penasaran ya..?)
Si anak jawab dengan terpatah2 dan susah banget, abis udah
sekarat dan masanya udah hampir sampe…”sebab pi…saya…” *hep*Kepalanya rebah dan nafasnya ilang. Si anak udah meninggal sebelum kasih tau papinya. Nah, si papi aja yang udah hidup bareng anaknya nggak tau…apalagi saya yang cuma bercerita?
GIMANA? Kesel ngak sih? Tabokin aja yang pertama kali cerita,tapi maapin yang “forward” in karena saya juga korban en, nggak enak jadi korban sendirian.
posted by Mhyron Thapshec at 19.43 0 comments

RENUNGAN HATI-RAHASIA DIBALIK ADZAN

RENUNGAN HATI-RAHASIA DIBALIK ADZAN

S I N O P S I S
Mengapa lidah kelu disaat kematian? tetapi kematian itu pasti menjelma. Hanya
masa dan waktunya yang tidak kita ketahui. Coba kita amati. Mengapa kebanyakan orang yg nazak (hampir ajal) tidak dapat berkata apa- apa.. lidahnya kelu, keras dan hanya mimik mukanya yang menahan kesakitan ’sakaratul maut’.

Diriwayatkan sebuah hadis yg bermaksud: “Hendaklah kamu mendiamkan diri ketika azan, jika tidak All ah akan kelukan lidahnya ketika maut menghampirinya.” Ini jelas menunjukkan, kita disarankan agar mendiamkan diri, jangan berkata apa-apa pun semasa azan berkumandang.

Sebagai orang beragama Islam kita wajib menghormati azan. Banyak fadhilatnya. Jika lagu kebangsaan kita diajar agar berdiri tegak dan diamkan diri. Mengapa ketika azan kita tidak boleh mendiamkan diri? Lantas sesiapa yang berkata-kata ketika azan, All ah akan kelukan lidahnya ketika nazak.

Kita takut dengan kelunya lidah kita semasa ajal hampir tiba maka kita tidak dapat mengucap kalimah “Lailahaillallah..” yang mana sesiapa yang dapat mengucapkan kalimah ini ketika nyawanya akan dicabut Allah dgn izinNya menjanjikan syurga untuk mereka. Dari itu marilah kita sama-sama menghormati azan dan mohon kepada Allah supaya lidah ini tidak kelu semasa nyawa kita sedang dicabut.

“Ya Allah! Anugerahkanlah kematian kami dengan kematian yang baik lagi mulia, lancarkan lidah kami me ngucap kalimah “Lailahaillallah..” semasa sakaratul maut menghampiri kami. Amin..amin.. amin Yarobbal a’lamin..”

WASIAT NABI MUHAMMAD S.A.W. kepada SAIDINA ALI R.A.;
Wahai Ali, bagi orang MUKMIN ada 3 tanda-tandanya:

1) Tidak terpaut hatinya pada harta benda dunia.
2) Tidak terpesona dengan bujuk rayu.
3) Benci terhadap kebohongan dan perkataan sia-sia..

Wahai Ali, bagi orang ‘ALIM itu ada 3 tanda2nya:
1) Jujur dalam berkata-kata.
2) Menjauhi segala yg haram.
3) Merendahkan diri.

Wahai Ali, bagi orang yg JUJUR itu ada 3 tanda2nya:
1) Merahasiakan ibadahnya.
2) Merahasiakan sedekahnya.
3) Merahasiakan ujian yg menimpanya.

Wahai Ali, bagi org yg TAKWA itu ada 3 tanda2nya:
1) Takut berlaku dusta dan keji.
2) Menjauhi kejahatan.
3) Memohon yang halal kerana takut jatuh dalam keharaman.

Wahai Ali, bagi AHLI IBADAH itu ada 3 tanda2nya:
1) Mengawasi dirinya.
2) Menghisab dirinya.
3) Memperbanyakkan ibadah kepada Allah s.w.t.
Uang Rp 50.000 kelihatan begitu besar bila dibawa ke kotak derma masjid, tetapi begitu kecil bila kita bawa ke supermarket. 45 menit terasa terlalu lama untuk berzikir tapi betapa pendeknya waktu itu untuk pertandingan sepak bola. Semua insan ingin memasuki syurga tetapi tidak ramai yang berfikir dan berbicara tentang bagaimana untuk memasukinya.
Kita mengirimkan ribuan ‘jokes’ dan ’surat berantai’ melalui e-mail tetapi bila mengirimkan yang berkaitan dengan ibadah seringkali berfikir 2 atau 3 kali. OLEH ITU JANGAN BIARKAN DIRI KITA INI MENJADI SEBAHAGIAN DARI KELUCUAN TERSEBUT, INSYA’ALLAH.
amien yaa rabbal alamin…
posted by Mhyron Thapshec at 17.31 0 comments